Polisi masih melakukan pencarian di sekitar sebuah SPBU di Picton, sekitar 90 km dari kota Sydney, setelah seorang pria ditembak mati, dan seorang pria bersenjata masih berada di kawasan tersebut.
Beberapa sekolah di kawasan tersebut untuk sementara ditutup, dengan murid tidak diijinkan keluar, namun polisi mengatakan insiden ini bukan berkenaan dengan terorisme.
BACA JUGA: Pemerintah Victoria Bolehkan Pasangan Sesama Jenis Adopsi Anak
Polisi mengatakan seorang pria ditembak di SPBU Shell di Argyle Street sekitar pukul 12: 25 hari Rabu (9/12/2015) siang.
Polisi sekarang mengatakan pria tersebut tewas, dan lokasi di sekitar SPBU dan sebagian besar kota kecil tersebut ditutup untuk umum.
BACA JUGA: Siswa SMA di Adelaide Renovasi Rumah Sebagai Bagian Dari Pelajaran
Ada laporan mengenai seorang pria bersenjata yang masih buron, dan polisi menyarankan agar warga menghindari Argyle Street.
Seorang saksi mata Jake Taylor yang sedang berada di pub mengatakan dia mendengar suara ledakan besar.
BACA JUGA: Komentar Soal Islam, Tony Abbott Disamakan dengan Donald Trump
"Saya kemudian berpaling, dan pria itu sudah tergeletak di lantai dengan darah di sekeliling tubuhnya, kemudian para pekerja Subway keluar, dan mereka panik dan berteriak." kata Taylor.
"Semua orang kemudian berlari, dan mereka memanggil polisi dan polisi datang."
Dia menggambarkan orang yang menembak tersebut. "Dia memiliki tato di seluruh tangannya, dan rambutnya juga kucir kuda. Dia mungkin sudah melarikan diri." kata Taylor lagi.
Dalam pernyataannya, polisi mengatakan mereka belum berhasil melakukan penahanan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan PM Australia Tony Abbott Sebut Perlunya Reformasi dalam Islam