jpnn.com - BRUSSELS - Tiga orang tewas dan satu terluka parah saat seseorang melepaskan tembakan di Museum Jewish, Belgia, Sabtu (24/5) waktu setempat.
Hingga kini belum diketahui identitas pelaku maupun motif pelaku melakukan penembakan di sebuah musem yang berada di pusat kota Brussels.
BACA JUGA: Yingluck Shinawatra Masih Ditahan Tentara Thailand
"Seseorang dengan mengendarai mobil tiba di museum. Kemudian ia masuk dan dengan cepat melepaskan tembakan sebelum meninggalkan tempat kejadian," kata Menteri Dalam Negeri Belgia, Joelle Milquet seperti dilansir CNN, Minggu (25/5).
Tiga orang yang tewas ditambak di dalam museum itu adalah dua pria dan seorang wanita. sedangkan yang terluka parah adalah seorang pria.
BACA JUGA: Demi Jumpa Obama, Wartawan Nekat Bugil di Depan Gedung Putih
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri Belgia, Didier Reynders yang berada tidak jauh di lokasi tersebut saat terjadi penembakan sempat melihat korban di dalam museum.
"Seseorang masuk dan keluar dari museum dengan cepat setelah tembakan dilepaskan," beber Reynders.
BACA JUGA: Cewek Brewok Bikin Banjir Bandang
Seorang saksi berhasil melihat plat kendaraan yang digunakan dalam serangan itu. Pelaku terlihat membawa tas. Untuk itu, Reynders pun meminta kepolisian untuk mengecek seluruh ruangan museum dan memastikan tidak ada perangkat tertinggal yang dikhawatirkan itu adalah bom.
Mendagri Joelle Milquet menyampaikan, aksi penembakan di Museum Jewish dapat menimbulkan kecurigaan dilakukan oleh kelompok anti-semit atau anti-Yahudi. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan.
Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo menyampaikan belasungkawa melalui Twitter. Menurutnya, penembakan yang terjadi dalam museum merupakan tindakan yang mengerikan.
Pimpinan Pusat Komunitas Yahudi di Brussels, Herry Goodman berkeyakinan, serangan itu dilakukan kelompok anti-semit. Dia membandingkan peristiwa serupa yang terjadi di Touluse, Prancis, dua tahun lalu di mana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan yang menewaskan tiga anak Yahudi dan tiga pasukan Prancis tewas.
"Kami tidak tahu siapa yang telah melakukannya. Kami hanya bisa membayangkan bahwa itu adalah tindakan murni anti-Semitisme," katanya.
Sebuah survei global menyebutkan, fenomena anti-Yahudi ditemukan di 102 negara. Selain Belgia, fenomena anti-semit juga terjadi di Prancis, Jerman, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbau WNI di Bangkok tak Pakai Kaos Merah dan Kuning
Redaktur : Tim Redaksi