jpnn.com, BANYUWANGI - Puluhan personel dari Batalyon Intai Amfibi 2 Korps Marinir Pasukan Marinir 2 TNI AL Surabaya masih disiagakan di Posko SAR Marinir TNI AL KRI Nanggala 402 di kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Antara melansir, hingga Minggu (26/4) kemarin tercatat ada 28 personel, dan 14 personel di antaranya merupakan penyelam.
BACA JUGA: 53 Personel Kapal Selam Nanggala-402 Mendapat Kenaikan Pangkat
Seluruh personel Yon Taifib 2 Marinir Pasmar 2 TNI AL Surabaya tersebut disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi sebagai upaya antisipasi ketika sewaktu-waktu proses penyelamatan diperlukan untuk evakuasi.
Nah, pada Minggu sore, sekitar pukul 16.30 WIB, seorang pria yang mengaku salah seorang keluarga awak KRI Nanggala 402 Serda Eko Prasetyo, mendatangi posko di Tanjung Wangi untuk menanyakan informasi pasti kondisi awak kapal selam buatan Jerman itu.
BACA JUGA: 53 Prajurit Hiu Kencana yang Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala 402
”Saya keluarga Serda Eko Prasetyo yang bagian komunikasi di KRI Nanggala-402. Kedatangan saya ke Banyuwangi untuk mendapatkan informasi pastinya, karena saya diminta keluarga datang ke sini. Dan istrinya juga ada di Madura menunggu informasi,” kata Ardiles Angga Febrianto.
Terpisah, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu petang, menyatakan sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.
BACA JUGA: KSAL Berdukacita Atas Gugurnya 53 Prajurit Hiu Kencana
Kapal selam buatan Jerman itu membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo di perairan laut utara Bali, pada Rabu (21/4). (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek