Belasan orang dilaporkan cedera akibat penembakan yang terjadi di dalam Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.

Polisi mengatakan mereka tengah merespon sebuah "kejadian kritis".

BACA JUGA: Peretasan dan Jejaring Sosial Jadi Medan Perang Jelang Pemilu 2019

Semua sekolah di Christchurch ditutup dan saksi-saksi mata melaporkan banyak korban cedera.

Masjid itu ramai didatangi jamaah yang hendak melaksanakan salat Jumat.

BACA JUGA: Jutaan Pemilih Siluman Masih Akan Menghantui Pemilu 2019

Seorang saksi mata yang diwawancara TVNZ mengatakan, seorang pria memasuki Masjid Al Noor dengan menenteng pistol pada pukul 13.45 waktu setempat.

"Saya mendengar suara letusan senjata api. Lalu ketika suara itu terdengar kembali, saya pun lari. Banyak jamaah sedang duduk di lantai masjid. Saya berlari ke bagian belakang masjid," kata dia.

BACA JUGA: Pengantin ISIS Asal Australia Ingin Pulang ke Negaranya

Janine Richmond, yang tinggal di dekat masjid, mengatakan dia mendengar sekitar 20 letusan senjata api.

"Tembakan itu awalnya lambat, tapi lama-lama berubah cepat," kata dia kepada media di Selandia Baru.

Masyarakat di Christchurch diminta tetap berada di dalam ruangan dan melaporkan segera jika menemukan kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang.

Perdana Menteri Selandia Baru diharapkan memberi pernyataan dalam waktu dekat.

Pantau berita ini untuk mendapatkan informasi termutakhir seputar penembakan Masjid Al Noor di Selandia Baru.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asosiasi Pramugari Desak American Airlines Larang Terbang Boeing 737 MAX 8

Berita Terkait