Jennifer Thew, seorang ibu dua anak di Canberra meninggal dunia karena komplikasi dari influenza, yang menurut pejabat kesehatan setempat merupakan "salah satu musim flu terburuk" di Australia.

Jennifer yang berasal dari Gungahlin di Canberra utara, meninggal akhir pekan lalu setelah tertular influenza.

BACA JUGA: Kekurangan Gas di Australia Bisa Tiga Kali Lebih Parah dari Perkiraan

Pejabat kepala dinas kesehatan ACT Health Dr Andrew Pengilley menjelaskan sepanjang pengetahuannya bahwa ibu yang "fit dan muda" ini satu-satunya orang dewasa di negara ini yang meninggal akibat influenza tahun ini.

Jennifer juga menjadi satu-satunya warga Canberra yang meninggal akibat flu tahun ini.

BACA JUGA: Penggalangan Dana Anjing Border Collie

Sebuah sekolah tari di Canberra, yang diikuti oleh putri Jennifer, memposting sebuah pesan di Facebook dari keluarga tersebut. Isinya mengatakan: "Jen adalah wanita cantik dan lembut dan, yang terpenting, seorang ibu yang paling setia".

"Kami sangat terpukul karena dia telah diambil dari kami dalam keadaan yang kejam."

BACA JUGA: Inilah Penjelasan di Balik Prakiraan Gunung Agung Segera Meletus

"Kami sangat berterima kasih kepada tim medis di Canberra dan Sydney yang berusaha keras menyelamatkan nyawanya."

"Kami juga berterima kasih atas semua dukungan masyarakat. Kami sangat tersentuh oleh semua kasih yang ditunjukkan."

"Kami mendukung suaminya Ben dan anak-anak mereka yang cantik."

Sekolah tari tersebut juga memulai pengumpulan dana secara online Go Fund Me untuk mengumpulkan dana bagi keluarga Jennifer. Bocah Rosie Andersen (8 tahun) yang meninggal akibat flu belum lama ini.

Gofundme

Sebelumnya, negara bagian Victoria telah mengalami sejumlah kematian akibat influenza pada bulan lalu, termasuk bocah dari Melbourne Rosie Andersen yang berusia delapan tahun serta delapan warga di sebuah panti jompo di Wangaratta.

Enam warga juga meninggal di sebuah panti jompo di Tasmania pada bulan September.

Seorang wanita asal Victoria yang baru saja melahirkan juga berada dalam kondisi koma awal bulan ini setelah tertular influenza saat hamil.

Dr Pengilley menjelaskan pihak dinas kesehatan ACT Health telah menerima lebih dari 2.000 laporan flu sepanjang tahun ini, sementara tahun lalu hanya sekitar 840 laporan.

"Sebagian besar di antaranya, sekitar 70 persen, terjadi dalam periode empat minggu," katanya.

"Jadi kita melihat kasus yang sangat banyak dan permulaan yang sangat intens," jelasnya.

Menteri Kesehatan negara bagian khusus ibukota Canberra (ACT) Meegan Fitzharris mengatakan pihaknya akan menerima briefing yang lebih rinci mengenai kematian Jennifer Thew sore ini.

"Kita menyaksikan setiap tahun orang sangat menderita karena flu, seringkali orang yang lebih rentan dalam segi kesehatan," katanya.

"Apa yang kita lihat tahun ini, di seluruh negeri dan sayangnya sekarang di Canberra, yaitu mereka yang mungkin bukan kelompok yang sangat rentan, mungkin terkena flu atau influenza dan kemudian mengalami komplikasi lebih lanjut," katanya.

Fitzharris kembali mendesak warga Canberra untuk mendapatkan vaksin flu.

"Kita pasti melihat peningkatan laporan penderita flu dan musim flu sebenarnya belum berakhir," katanya.

"Kita tahu bahwa flu dapat menyebar dengan mudah dan jika Anda terpuruk dengan flu, sebaiknya tinggal di rumah dan harus memastikan bahwa Anda tidak hanya melindungi diri dan keluarga, tapi juga orang lain," paparnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Cyber Sebabkan Keterlambatan Penerbangan di Sydney

Berita Terkait