Sepak Bola Pemersatu Dunia

Kamis, 05 Februari 2009 – 20:47 WIB
ZURICH - Deadline yang diberikan otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA, bagi negara yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia (PD) 2018 dan 2022 berakhir Senin lalu (2/2)FIFA kemarin (4/2) memberikan konfirmasi bahwa sampai hari terakhir pengajuan, ada sebelas kandidat dari 13 negara yang menyodorkan tawaran awal untuk menjadi tuan rumah PD 2018 dan 2022

BACA JUGA: Maldini Ingin Bela Azzurri sebelum Pensiun



Dua di antara sebelas kandidat tersebut adalah calon tuan rumah bersama atau co-host, yaitu Spanyol-Portugal dan Belgia-Belanda
Spanyol pernah menjadi tuan rumah PD 1982

BACA JUGA: Beckham Cari Jalan Permanen

Saat itu gelar juara direbut Italia yang di babak final sukses mengalahkan Jerman Barat
Sementara itu, Portugal sukses menjadi host Piala Eropa 2004

BACA JUGA: Stadion Pretoria Siap Pakai

Sedangkan Belgia-Belanda pernah sukses menghelat Euro 2000.

Di antara sebelas kandidat tersebut, Benua Asia mengirimkan wakil terbanyak, yaitu lima negaraMereka adalah Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan QatarKali ini tidak ada satu pun di antara negara di Benua Afrika yang berminat menjadi host PD 2018 dan 2022Mesir yang sebelumnya disebut-sebut bakal maju mengurungkan niatnya di saat-saat akhir deadline.

Sesuai dengan prosedur, 13 negara dan 11 kandidat tersebut harus mendaftarkan secara resmi penawaran mereka kepada FIFA pada 16 Maret mendatangSebelumnya, FIFA akan memberikan formulir registrasi Jumat besok (6/2)Rencananya, Komite Eksekutif FIFA akan membuat keputusan soal kandidat mana yang terpilih sebagai host PD 2018 dan 2022 pada Desember 2010 atau enam bulan setelah para kandidat menyampaikan detail penawaran

Sejauh ini, FIFA belum memberikan sinyal tegas apakah menerima atau menolak tawaran yang disodorkan dua negara tuan rumah (co-host)Namun, Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan akan "menomorduakan" co-host

Blatter menyatakan sangat gembira melihat antusias yang ditunjukkan negara-negara peminat tersebut"Luar biasa melihat banyaknya kandidat yang mumpuni dan telah menyatakan rasa minat mereka untuk menghelat turnamen tertinggi dalam kompetisi kami," kata Blatter seperti dilansir Reuters

"Krisis global yang sekarang melanda dunia telah membawa dimensi ketidakpastian dalam kehidupan banyak orang di duniaSepak bola punya power luar biasa untuk menyatukan orangSepak bola juga punya kemampuan untuk memberikan inspirasi, harapan, semangat, dan kebahagiaan," sambung Blatter

Seiring dengan ditunjuknya Brazil sebagai tuan rumah PD 2014, tidak ada satu pun negara dari kawasan Amerika Latin (Selatan) yang menyodorkan tawaranHanya Amerika Serikat dan Meksiko, yang tergabung dalam Konfederasi Amerika Utara, Tengah, dan Karibia, yang berminat menyelenggarakan PD 2018 dan 2022.

Inggris yang menjadi tuan rumah dan juara dunia PD 1966 disebut-sebut sebagai favorit terkuat untuk menjadi host PD 2018Namun, salah seorang anggota delegasi Inggris, Sir Keith Mills, menilai, tidak ada satu pun negara yang pantas difavoritkan"Saya pikir saat ini kami bukanlah favoritPastinya, ada tantangan yang kuat dari Spanyol, Portugal, dan RusiaKami tidak boleh memandang remeh merekaBegitu pula Australia yang bisa jadi mendapatkan dukungan dari negara-negara Asia," tegas Mills.

Sementara itu, pelatih timnas Inggris Fabio Capello sangat mendukung Inggris untuk menjadi host edisi 2018"Inggris adalah tempat fantastis untuk Piala DuniaSepak bola butuh kembali ke Inggris setelah sekian lamaSaya harap itu akan terjadi pada 2018 karena kami butuh kesempatan lagi untuk mengadakan Piala DuniaSaya kira sepak bola perlu pulang ke rumahnya," tutur Capello(ali/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thuram Tolak Jadi Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler