Sepanjang 2023, KAI Logistik Kelola 28 Juta Ton Lebih Angkutan Barang

Sabtu, 20 Januari 2024 – 03:49 WIB
Kurir KAI Logistik (Ilustrasi). Foto dok KAI Logistik

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menyediakan layanan yang sesuai dengan ragam kebutuhan logistik.

Sepanjang 2023, KAI Logistik berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis dengan ragam capaian baik pada aspek kinerja keuangan maupun kinerja operasional.

BACA JUGA: Gunakan Roll Off Box, KAI Logistik Jalankan Angkutan Limbah B3

TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik menjelaskan selama 2023 KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang.

Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90% dari total volume yaitu sebesar 25 juta ton, selanjutnya angkutan kontainer sebesar 2 juta ton, semen sebesar 858 ribu ton dan layanan kurir sebesar 53.000 ton.

BACA JUGA: Natal Bersama Kementerian BUMN, SIG Boyong 26 Produk UMKM Binaan Anak Usahanya

Keberhasilan ini diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan service layanan serta penyesuaian tarif angkutan, di mana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing KAI Logistik di industri logistik secara keseluruhan.

Pencapaian kinerja volume yang signifikan tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.

BACA JUGA: Inggris–Indonesia Resmikan Panduan Disabilitas untuk Ketenagakerjaan dan Bisnis

“Tahun 2023, KAI Logistik menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan 2022. Pendapatan yang berhasil diakui perusahaan sebesar Rp 1.108 Miliar atau 88% dari target RKAP 2023. Walaupun secara target belum tercapai, namun KAI Logistik tumbuh 9% dibandingkan 2022. Pertumbuhan tersebut di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional 2023 di kisaran 5%,” jelasnya.

Selain pendapatan usaha, KAI Logistik juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 100,4 miliar dan aset yang meningkat sekitar 5% menjadi Rp 886 Miliar.

Capaian kinerja tersebut merefleksikan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan ragam strategi bisnis di sepanjang 2023.

Di antaranya konektivitas logistik antar pulau dengan menghadirkan layanan domestic freight forwarding, penguatan komoditas logistik berpendingin, diversifikasi bisnis melalui layanan limbah B3 menggunakan pengangkutan roll off box, penguatan backbone digitalisasi untuk kemudahan layanan hingga perluasan jaringan kurir dari 153 titik pada 2022 menjadi 172 titik pada 2023.

2023 juga menandai langkah besar perusahaan dalam penguatan bisnis batu bara guna mendukung program 100.000 mega watt di tahun 2025 melalui pembangunan Coal Unlaoding Terminal Kramasan, di Sumatra Selatan dan menjadi coal unloading terminal terbesar yang dikelola dengan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun.

“Perusahaan optimis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan sekitar 14% menjadi Rp 1,26 triliun.

Pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh Terminal Kramasan yang akan mulai beroperasi di triwulan IV 2024 dan juga kondisi pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil bertumbuh dimana industri logistik diprediksikan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional 2024,” seru Malik.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler