BACA JUGA: Taliban Tolak Tawaran Damai Hamid Karzai
Dan air diperlukan setiap umat manusia mulai untuk minum, mandi, hingga masakSeparuh penduduk dunia terancam tidak bisa menerima pasokan air bersih
BACA JUGA: Panglima TNI Minta PBB Jamin Pasukan Garuda
Hal itu bisa menjadi ancaman yang terjadi pada 2080, bila perubahan iklim terus memburukBACA JUGA: Otak Serangan Bersenjata ETA Tertangkap
Salah seorang pembicara, yakni Profesor Wong Poh Poh dari National University of Singapore mengatakan bahwa pemanasan global sangat potensial mengacaukan pola aliran airSelain itu, juga bisa meningkatkan bencana banjir, kekeringan, dan badaiKetiga bencana tersebut menyebabkan berkurangnya persediaan air.
Wong juga mengatakan bahwa Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa bencana kekurangan air akan segera terjadiPada 2050, diperkirakan terdapat dua miliar orang yang akan mengalami kekurangan pasokan air bersihJumlah tersebut akan terus meningkatDan pada 2080, akan menimpa 3,2 miliar orangJumlah ini adalah tiga kali lipat dari yang ada saat iniBadah Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan saat ini ada 1,1 miliar orang yang tidak mendapat pasokan air bersih.
Tidak dimungkiri bila saat ini kondisi tersebut sudah mulai terjadiSetidaknya, sudah ada warga di beberapa daerah miskin yang harus berjalan berkilo-kilo dulu demi mendapatkan air bersihSedangkan mereka yang tinggal di perkotaan, tidak sedikit pula yang menderita suatu penyakit tertentu karena mengonsumsi air yang sumbernya tidak bersihSelain itu, dengan kemajuan zaman, dampak negatif terhadap lingkungan juga tidak bisa dihindari(AP/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... California Membara, Arnold Umumkan Kondisi Darurat
Redaktur : Tim Redaksi