Saat diamankan, Muhammad Khadafi (25) penduduk Gampong Baroh Yaman, Beurenuen, Pidie tak bisa berkutik. Begitu juga dengan pasangan wanitanya, Nurhafni (20) warga Gampong Teungkleut langsung digelandang warga ke meunasah. Masyarakat yang sudah naik pitam, lantas memandikan pasangan mesum ini.
Saat diintrogasi, Khadafi dan Nurhafni mengaku sudah berpacaran selama tiga tahun. Ketika penggerebekan terjadi di rumah sedang kosong, karena orangtua dan saudara-saudara Nur pergi. Sementara di TKP hanya tinggal seorang neneknya, yang sudah tua renta serta tak mengerti apa-apa.
Menurut sumber Metro Aceh (Grup JPNN), warga sering melihat Nurhafni sering pulang larut malam, sekira jam 01.00 dinihari.
"Perempuan itu kerap diturunkan teman prianya jam 1 malam. Tapi tidak ke rumah, melainkan sampai jalan desa saja. Karenanya kami curiga lalu mengintai gerak-gerik mereka, hingga pada Sabtu pagi. Khadafi datang bertamu ke rumah pacarnya, di saat keluarga si wanita tak berada di tempat. Ketika pintu kami dobrak, keduanya lagi berada di kamar. Lalu digelandang ke meunasah," jelas sumber.
Saat penggerebekan, Khadafi sempat meloloskan diri lewat pintu belakang. Namun berkat kesigapan massa, pemuda berotak mesum tersebut berhasil kembali ditangkap.
"Masalahnya sudah diselesaikan secara adat gampong dan orangtua masing-masing telah dipanggil," terang sumber.(amrizal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Muhrim, Pasangan PNS Kepergok Ngamar
Redaktur : Tim Redaksi