JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan, Suroyo Alimoeso, mengungkapkan, tahun ini frekuensi pemudik yang menggunakan sepeda motor meningkat hingga 1000 persen lebih didibandingkan dengan masa puncak arus lebaran tahun 2008.
”Jumat (18/9) kemarin, atau H-2 lebaran, menjadi puncak arus mudik lebaran tahun iniMenurut data yang saya peroleh dari Polwil Purwakarta, jumlah sepeda motor yang melitasi Purwakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mencapai 977.354 unit," katanya.
Padahal berdasarkan catatan Dephub 2008, jumlahnya hanya 62.208 unit
BACA JUGA: Jakarta Lengang, Puncak Padat
"Peningkatannya di atas 1000 persen,” jelas Suroyo usai mengikuti Open House Menteri Perhubungan di kantor Dephub, Minggu (20/9)Lebih lanjut dipaparkannya, pada H-3 Lebaran atau Kamis (17/9) saja, jumlah sepeda motor yang tercatat melitasi Purwakarta mencapai 291.318 unit kendaraan
BACA JUGA: Jenazah Noordin Belum Bisa Diambil
Jumlah ini juga lebih tinggi dari hari yang sama pada masa angkutan Learan 2008 silam, yaitu sebanyak 154.267 unit.”Tahun ini memang populasi pemudik sepeda motor meningkat drastis
BACA JUGA: SBY Terima Ucapan Lebaran dari Gus Dur
Pemudik sepeda motor terlihat seperti kerumuman semut yang merayap di jalan raya,” ujarnyaKedepan, pemerintah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengantisipasi kondisi yang sama pada masa mendatangMengingat, banyaknya jumlah kendaraan di jalan raya pada masa pelaksanaan mudik lebaran, terutama sepeda motor, sangat berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan
Suroyo menambahkan, evaluasi yang akan dilakukan pemerintah, salah satunya adalah mengupayakan antisipasi perbaikan dengan menyiapkan pola angkutan umum yang mampu memfasilitasi daya beli masyarakat dengan tingkat ekonomi paling rendah.
Pemerintah mengharapkan agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke umum untuk menghindari angka kecelakaan lalu lintasPara produsen kendaraan sepeda motor juga akan diimbau untuk tidak lagi memfasilitasi pelaksanaan mudik bersama para pengendara sepeda motor.
”Mungkin produsen bisa mengalihkan polanya, misalnya, dana mereka yang semula untuk membayari BBM dan minyak pelumas dialihkan untuk menyewa gerbong kereta api untuk mengangkut sepeda motor pemudik," katanyaMelalui cara ini, mereka juga tetap bisa melakukan promosi, misalnya dengan memasang spanduk nama perusahaan mereka di gerbong.
Dalam kesempatan Suroyo juga menjelaskan, meski jumlah pemudik pengguna sepeda motor meningkat sangat tinggi, namun jumlah kecelakaan yang terjadi menurun sangat drastis dari tahun lalu.
Mengutip data dari Kepolisian Wilayah Purwakarta, jumlah peristiwa kecelakaan pada arus mudik Lebaran kali ini hanya tercatat sebanyak lima kejadian"Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari yang terjadi pada pelaksanaan arus mudik 2008, yaitu sebanyak 23 kejadianDemikian pula jumlah korbannya, ada penurunan yang sangat besar," ungkapnya, minggu.
Tahun lalu korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 30 orang, sekarang satu orangKemudian yang menderita luka berat tahun lalu mencapai 33 orang, dan saat ini 2 orang"Sedangkan yang mengalami luka ringan, menurun dari tahun lalu 40 orang menjadi 3 orang pada tahun ini,” pungkas Suroyo(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiriman Uang Meningkat 30 %
Redaktur : Tim Redaksi