Pemerintah New South Wales tengah mempertimbangkan akan mendirikan fasilitas pusat perlindungan bayi yang tidak diinginkan atau 'Baby Hatches' yang bisa digunakan ibu yang hendak meninggalkan bayi yang baru dilahirkan tetapi tidak ingin merawat bayi tersebut. Pertimbangan ini untuk merespon dua insiden ditemukannya dua bayi yang ditelantarkan di Sydney dalam jangka waktu sepekan terakhir.
BACA JUGA: Hari AIDS : Usia Panjang Bukan Lagi Angan Semata Bagi Penderita HIV
Dua bayi berusia 6 dan 7 tahun, menemukan mayat bayi telanjang ketika tengah menggali pasir di Pantai Maroubra pada Senin pagi (1/12). Mayat bayi itu terkubur sedalam 30cm diatas permukaan pasir. Sejauh ini mayat bayi tersebut belum diidentifikasi dan karena ditemukan sudah dalam kondisi membusuk, usia dan jenis kelamin mayat bayi itu juga sulit ditentukan. Ini merupakan penemuan bayi kedua dalam 7 hari terakhir setelah sebelumnya seorang bayi ditemukan hidup didalam saluran pembuangan air oleh pesepeda yang melintas di M7 Quakers, Sydney Barat pada 15 November 2014 lalu. Ibu dari bayi tersebut didakwa dengan pasal percobaan pembunuhan. Pemerintah New South Wales mengatakan mereka tengah mempelajari sejumlah opsi termasuk sistem yang disebut 'pusat perlindungan bayi tidak diinginkan' atau 'baby hatches' yang sudah diterapkan di China dan Jerman. Pusat ini akan menyediakan loket penyerahan anak yang aman yang biasa dibangun di dinding-dinding rumah sakit. Menteri Kepolisian, Stuart Ayres mengatakan pemerintah NSW menyadari kebijakan ini dibutuhkan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi wanita yang tidak ingin mengurus atau menelantarkan bayinya.
BACA JUGA: Kian Banyak PNS di Australia Membolos Kerja
BACA JUGA: Kelompok Punk Bawah Tanah Indonesia Terbesar di Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Perlu Dukung Upaya Tangani HIV Bagi Warga Terpinggirkan