jpnn.com - Polisi masih mengusut dua kasus bunuh diri yang terjadi sepekan terakhir pada awal 2025 di Kabupaten Simeulue, Aceh.
"Kami saat ini masih mendalami dua kasus tersebut untuk mengungkap apa motifnya," kata Kasat Reskrim Polres Simeulue Ipda Zainur Fauzi di Simeulue, Jumat (10/1/2025).
BACA JUGA: Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
Dia menyebut kasus bunuh diri pertama terjadi di di Desa Suak Bulu, Kecamatan Simeulue Timur.
Korban, pria berinisial NF, ditemukan tergantung di pohon belakang rumahnya pada Selasa (7/1) malam.
BACA JUGA: Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional
Kasus kedua terjadi di Desa Nasrehe, Kecamatan Salang, pada Jumat (10/1). Korban, juga seorang pria, berinisial KH yang ditemukan tergantung di sebuah pohon dengan leher terikat dengan akar kayu.
"Untuk kasus bunuh diri di Desa Nasrehe, petugas masih di lokasi guna penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Petugas juga masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti di lokasi," tuturnya.
BACA JUGA: ASN Pemkab Muna Dibunuh di Kamar Hotel Kendari
Fauzi belum bisa menyampaikan secara detail motif dua kasus bunuh diri beruntun dalam sepekan terakhir di wilayah hukum Polres Simeulue.
Kepolisian masih menyelidiki dan mendalami peristiwa bunuh diri tersebut guna mengungkap apa yang terjadi di balik kedua kasus itu.
"Hingga saat ini, motif keduanya ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon masih kami dalami. Dugaan awal, masih bunuh diri. Untuk keterangan lebih detail belum dalam kami sampaikan," kata Zainur Fauzi.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh.
Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Daerah itu memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 96 ribuan jiwa.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam