jpnn.com, PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Riau sepekan ke depan mengalami kenaikan menjadi Rp 2.769,57 per kilogram.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan pada Selasa (11/4).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Riau Sepekan ke Depan Turun, Jadi Sebegini
“Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga Selasa kemarin telah melaksanakan rapat penetapan harga,” kata Defris kepada JPNN.com Rabu (12/4).
Defris menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penetapan harga TBS sawit penetapan periode 12 sampai dengan 18 April 2023 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Mulai Moncer Lagi, Mantap!
Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 40,08/Kg atau mencapai 1,47% dari harga minggu lalu.
“Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.769,57 per kilogram,” jelasnya.
Faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,55%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 236,59 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp 165,09 dari minggu lalu.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa dari minggu lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami kenaikan.
Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor kenaikan harga CPO, sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
“Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito