Seperti dari Kulkas ke Oven

Revalina S. Temat dan Tim Hwang Atasi Perbedaan Demi Drama

Kamis, 31 Mei 2012 – 08:00 WIB
Revalina S. Temat. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

JAKARTA – Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea direspons pelaku industri hiburan dengan beragam bentuk. Yang dilakukan Indosiar, DNA production, dan Asia Top Entertainment adalah membuat serial drama Indonesia-Korea berjudul Saranghae-I Love You.

Drama tersebut dibuat di dua negara (Indonesia dan Korea, Red). Latar belakang ceritanya diambil dari dua negara. Pemainnya pun demikian. Pasangan yang menjadi pemeran utama dalam serial drama tersebut adalah bintang film lokal Revalina S. Temat serta penyanyi balada Korea Tim Hwang.

Revalina adalah salah satu aktris yang memang cukup mumpuni di tanah air. Dia sudah membintangi banyak judul film, sinetron, dan FTV. Sementara Tim, ini adalah kali pertama dia bermain drama. Penyanyi bersuara merdu kelahiran Pennsylvania, Amerika Serikat, 30 tahun yang lalu, itu memulai karirnya di Korea pada 2002. Tim pindah ke Korea dari AS saat usianya 20 tahun.

Produksi drama tersebut mendatangkan banyak cerita unik di antara tim yang juga berasal dari dua negara. Ditemui di SCTV Tower, Senayan, kemarin (30/5) Reva dan Tim menceritakan bagaimana pengalaman mereka saat melakoni syuting di Indonesia dan Korea. Serial yang akan ditayangkan 30 episode mulai Juli tersebut sudah menyelesaikan syuting di Korea dan Bali. Hari ini rencananya mereka mulai melakukan pengambilan gambar di Jakarta.

Saat konferensi pers kemarin, karena kendala bahasa, setiap pertanyaan yang dikeluarkan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Korea. Sebab, ada beberapa pemain dan tim dari Korea yang tidak bisa berbahasa Inggris dan tentu mereka juga tidak mengerti bahasa Indonesia. Karena itu, sutradara serial tersebut, Indrayanto Kurniawan, pun mengungkapkan kejadian saat syuting di Korea.

”Suasana syuting di Korea itu timnya orang Korea semua. Ya seperti ini suasananya, harus ada penerjemah dulu. Sebab, mereka juga enggak bisa bahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia. Tapi seru,” ujar dia.

Reva juga mengeluhkan hal yang sama. ”Bahasa dan cuaca itu kendala utama. Enggak semua orang Korea bisa bahasa Inggris. Sudah gitu di sana pas winter dinginnya minta ampun. Sampai minus 20 derajat. Saya sampai pingsan di salju. Yang lain juga begitu. Kami tepar semua. Sampai harus ke rumah sakit di infus dulu. Drop soalnya,” terang Reva.

Begitu juga dengan Tim. Dia tidak terbiasa dengan cuaca panas di Indonesia. Kelar syuting di Korea, syuting berlanjut di Bali yang cuacanya tropis cenderung panas. Ibaratnya seperti keluar kulkas masuk ke dalam oven.

Saat syuting, Tim sering minta break karena kepanasan dan keringatnya banyak keluar. Lalu, dia nyebur dulu ke kolam renang. Karena itu, ketika ada adegan dia tercebur ke laut, Tim menyukainya. Sekalian ngadem, katanya.

”Tapi, semua menyenangkan meski kondisinya sama persis seperti di (konferensi pers) sini. Kami terkendala bahasa. Tapi, justru itu tantangannya. Sekarang semua terasa seperti keluarga buat kami,” tutur Tim. (jan/c14/tia)





BACA ARTIKEL LAINNYA... Vicky Shu Ingin Ikuti Jejak Anggun C Sasmi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler