jpnn.com, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Selayar, Sulawesi Selatan, Iptu AM diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap sejumlah polwan.
Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud menonaktifkan Iptu AM.
BACA JUGA: Aksi Kasat Reskrim Bikin Tiga Polwan Menangis, Sungguh Mencoreng Nama Baik Polri
"Menyikapi dan menindaklanjuti dari laporan tersebut, saat ini yang bersangkutan sudah dinonaktifkan oleh Kapolres. Kronologis kejadian tersebut merupakan pelecehan melalui kata-kata," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo dikonfirmasi, Selasa (11/8).
Ibrahim Tompo mengatakan, untuk memperjelas perkara, saat ini tengah dilakukan pendalaman oleh penyidik reskrim mau pun divisi propam terhadap laporan yang disampaikan tiga orang polwan yang juga bekerja di Polres Selayar itu.
BACA JUGA: Setelah Dilecehkan Kasat Reskrim, Begini Kondisi Tiga Polwan di Selayar
Secara terpisah, Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud membenarkan pemberhentian sementara Iptu AM dari jabatannya setelah dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual secara verbal.
"Bapak Kapolda yang akan memutuskan terkait penggantinya. Namun kami saat ini masih melakukan upaya-upaya mediasi dengan pihak-pihak yang tidak berkenan atau korban," tutur Temmangnganro yang menilai tindakan Iptu AM awalnya hanya bercanda.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipali: Pengakuan Penumpang Elf, Ternyata
Menurut dia, diduga Iptu AM menyinggung perasaan para polwan yang melapor karena berbicara mengandung kata-kata yang melanggar norma kesusilaan.
Namun, ia mengaku masih mengupayakan jalur mediasi antara pelapor yang merasa dilecehkan dan Kasat Reskrim Polres Selayar.
"Sementara masih kami dalami dan akan kami mediasi karena ini adalah keluarga kami juga yang harus kami ayomi dan berikan nasihat," kata dia spal kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo