Seperti ini Cara Ganjar Mengatasi Banjir di Tambakrejo

Selasa, 03 Januari 2023 – 16:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda saat meninjau banjir di wilayah Semarang. Foto dok humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih terus memantau secara langsung titik banjir di Kota Semarang.

Salah satunya seperti di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.

BACA JUGA: Gandeng Anak Muda, Ganjar Milenial Center di Lubuklinggau Bersih-bersih Lingkungan

Menggunakan sepeda, Ganjar meninjau kampung yang bersebelahan dengan Kali Tambakrejo dan Banjir Kanal Timur, yang masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Di sana juga didirikan dapur umum dari Polda Jateng untuk membantu warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA: Begini Strategi Humpuss Maritim Sepanjang 2023

"Tambakrejo ini bagian yang relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan, aliran sungainya ke Sungai Tenggang, tapi di sana penuh. Maka mestinya dibawa ke Banjir Kanal Timur, kalau di Tenggang penuh, sebenarnya bisa ke Banjir Kanal Timur ini," ujar Ganjar.

Untuk mempercepat pengurangan debit genangan air di Tambakrejo, Ganjar bakal berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait penyediaan pompa portabel tambahan.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Ganjar Pastikan Pasokan Logistik Aman

Rencananya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau beberapa titik banjir di Kota Semarang, termasuk di Tambakrejo.

Politikus PDIP ini berharap PUPR bisa menyediakan pompa portabel untuk membantu penyedotan air.

"Saya sampaikan (kepada Pak Basuki) beberapa titik yang cukup lama. Kalau kami pinjam pompa portable untuk pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang bisa jauh lebih baik," jelas Ganjar.

Pria 54 tahun ini menjelaskan, lamanya banjir yang terjadi di Tambakrejo lantaran tak berfungsinya pompa air yang berada di Politeknik Pekerjaan Umum, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Oleh karena itu, Ganjar akan kembali mengumpulkan kepala daerah agar kebutuhan yang diperlukan untuk penanganan banjir bisa segera diprioritaskan.

"Di beberapa kampung juga kami lihat pompanya ikut terendam. Kalau itu menjadi jalur lalu lintas masyarakat, mesti dipasang yang portable. Mudah-mudahan nanti lebih tertata karena kemarin rapatnya kami lakukan, tinggal eksekusi saja," sebut Ganjar.(chi/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler