jpnn.com, BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan pembinaan bagi pengusaha batik lokal, agar mampu tumbuh dan berdaya saing.
Kini dua batik mitra binaan Pupuk Kaltim, yakni Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak, dikenal sebagai batik lokal khas Bontang, bahkan telah merambah ke mancanegara.
BACA JUGA: Yuk, Sedekah Pagi, Raih Kebaikan Doa Malaikat Hari ini
Owner Batik Beras Basah Eko Widji Rahayu atau yang akrab disapa Ewied, mengatakan Pupuk Kaltim berperan penting terhadap kemajuan dan perkembangan usahanya, hingga menjadi salah satu batik kebanggaan masyarakat Bontang.
Pada 2018, Batik Beras Basah mampu menjadi batik lokal pertama di Kalimantan Timur meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk jenis batik tulis, cap dan kombinasi, dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Subroto 2021 dari Kementerian ESDM
“Kini kami telah melayani berbagai permintaan pasar di dalam dan luar negeri, untuk berbagai jenis produk batik mulai kain hingga pakaian jadi dan lainnya,” kata Ewied.
Manfaat yang sama juga turut dirasakan Kadir Assegaf, owner Batik Kuntul Perak yang juga difasilitasi Pupuk Kaltim untuk mendapatkan SPPT SNI pada 2019.
BACA JUGA: SIG Sabet 3 Penghargaan dari Kementerian ESDM
“Kami menggandeng belasan penjahit lokal Bontang serta puluhan penjahit pemula dari LKP binaan Pupuk Kaltim, agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi,” terang Kadir.
Langkah besar yang diambil Kadir itu tak lepas dari komitmen Pupuk Kaltim, yang selama ini sangat berjasa dalam pengembangan batik lokal, khususnya usaha yang dia kelola.
“Kini giliran kami menebar manfaat, agar apa yang dilakukan Pupuk Kaltim selama ini benar-benar berdampak positif dengan lebih luas di masyarakat,” serunya.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menuturkan perusahaan berkomitmen terus mendukung batik sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus mengembangkan peluang UKM lokal di sektor batik agar lebih berdaya saing.
Selain Batik Beras Basah dan Kuntul Perak, Pupuk Kaltim juga tengah mengembangkan potensi batik Malahing, hasil kreasi ibu rumah tangga binaan yang bermukim di pesisir Bontang.
Beragam pendampingan dan penguatan kapasitas untuk keterampilan membatik terus dilakukan, agar batik Malahing juga meraih SPPT SNI.
“Bukan tidak mungkin batik Bontang bisa tembus pasar ekspor dan ini yang terus didorong Pupuk Kaltim untuk perkembangan batik mitra binaan, karena peluang dan daya saing itu harus dimanfaatkan dengan baik,” seru Rahmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy