Seperti ini Kenangan Menhub Budi Kepada Sang Guru Ciputra

Jumat, 29 November 2019 – 12:18 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat diwawancarai awak media. Foto: BKIP Kemenhub

jpnn.com, LONDON - Kepergian pendiri Ciputra Group Dr. Ir. Ciputra untuk selama-lamanya meninggalkan duka dan kenangan yang mendalam bagi banyak orang. Tak terkecuali Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Saya memanggil beliau Pak Ci, saya selalu mengenangnya sebagai seorang guru. Ilmu kewirausahaan yang dibagikan untuk masyarakat dan orang-orang terdekatnya adalah passion dari Pak Ci," kata Budi Karya di sela-sela kegiatannya mewakili Indonesia di Majelis International Maritime Organization di London, Inggris, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Sri Mulyani Bersedih, Kehilangan Tokoh Seperti Ciputra

Budi menceritakan dirinya memang pernah menjadi anak didik langsung Ciputra saat mulai berkarir di PT. Pembangunan Jaya pada 1982. 

Saat itu, dia sempat bekerja di bagian desain perusahaan properti tersebut sebelum berpindah-pindah divisi dan akhirnya menjabat sebagai direktur keuangan.

BACA JUGA: Profil Ciputra, Maestro Properti Indonesia

"Meski tanpa latar belakang pendidikan formal di bidang finansial, berkat arahan yang lugas, kritis, dan memotivasi dari Pak Ci, kami ini jadi punya daya juang dan tidak mudah menyerah." kata Budi.

Mantan dirut AP II ini juga mengingat sosok Ciputra tak hanya sebagai seorang yang luar biasa dalam bidang bisnis dan properti, tapi juga sangat peduli dengan pengembangan aspek kehidupan manusia. 

BACA JUGA: Belasungkawa Ancol untuk Pak Ciputra Sang Bapak Pembangunan Jaya

Kepeduliannya tercermin dari kontribusi di bidang pendidikan, kesehatan, hingga olahraga dan seni.

"Beliau selalu berbagi, baik melalui pengabdian dengan mendirikan berbagai sekolah, rumah sakit. Keseharian beliau juga diisi dengan menempa atlit-atlit handal dan kecintaan akan seni yang tiada henti," kata Budi Karya mengenang.

Dr. Ir. Ciputra meninggal pada Rabu dini hari, 27 November 2019, di Singapura. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, itu meninggal di usia 88 tahun.

Jenazahnya kini disemayamkan di Artpreneur Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta, dan rencananya akan dimakamkan pekan depan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler