Seperti Sedang Berkhayal

Minggu, 10 Oktober 2010 – 06:24 WIB
Foto: Up.Gp Muchtar/Jawapos

JAKARTA -- Nadine Alexandra Dewi Ames, 19, telah terpilih sebagai Putri Indonesia 2010 untuk menggantikan Qory SandiorivaNadine adalah wakil dari DKI Jakarta 4

BACA JUGA: Kunjungi Dapur Redaksi Jawa Pos Group

Mengalami kendala saat menjawab pertanyaan juri pada malam Grand Final Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2010 Jumat (8/10) di Jakarta Convention Center, akhirnya gadis kelahiran Inggris itu berhasil mengungguli 38 kontestan lain.

Bungsu di antara dua bersaudara pasangan Clive Ames dan Noerjanah Ames tersebut terlihat lelah saat ditemui dini hari kemarin (9/10) di sebuah kamar Hotel The Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta
Kebaya rancangan Anne Avantie yang dikenakan saat dinobatkan sebagai Putri Indonesia masih menempel di tubuh

BACA JUGA: Naik Pelaminan Setelah Beli Rumah

Ekspresi bahagia pun tetap muncul di wajah ayunya
Mulai malam itu, dialah Putri Indonesia yang baru.

Buket bunga dan trofi kemenangan diletakkan di meja di depannya

BACA JUGA: Kental Suasana Arab di Pernikahan Indra Bekti

Sepatu hak tinggi yang dia pakai sudah terlepas dari kakiRambut pun sudah tergerai"Entahlah, sampai sekarang saya masih tidak percayaSeperti sedang berkhayal," ucapnya pelan mengawali wawancara.

Sebelum masuk kamar, Nadine mendapatkan briefing singkat dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tentang tugas terdekat yang harus dilakukanYaitu, menemani Miss Universe 2010 Ximena Navarrete untuk mengunjungi beberapa kota di IndonesiaMeski begitu, Nadine menyatakan bingung"Masih bingung saja dengan semua iniMau ganti baju saja rasanya bingung mulai dari mana," kata gadis berdarah Solo-Inggris itu, lantas tertawa.

Perjalanan Nadine pada malam puncak yang berlangsung di Jakarta Convention Center itu berjalan tak terlalu mulusPada tahap penjurian sepuluh besar, memakai bahasa Indonesia, dia tidak mampu menjawab pertanyaan dengan tuntasDi tahap penjurian lima besar, dia pun memilih untuk menjawab pertanyaan juri tentang ahli filsafat Tiongkok Lao Tzu dengan menggunakan bahasa Inggris.

Nadine terlihat lebih mudah menjelaskan jawaban dengan menggunakan bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia"Saya lahir di InggrisIbu saya dari Solo, sedangkan ayah dari Inggris," jelasnyaBahasa Inggris juga menjadi bahasa sehari-hari di keluarga gadis yang juga fasih berbahasa Prancis itu.

Penggemar serial Desperate Housewives tersebut saat ini tercatat sebagai mahasiswi jurusan Film and Screen Studies, Bath Spa University, Inggris, semester IIISeharuanya dia harus kembali kuliah pada 21 September lalu"Tapi, setelah menang ini, ya harus cuti setahun ke depan," imbuhnya.

Keikutsertaan Nadine dalam kontes PPI sebenarnya tidak terencanaSejak tiga tahun lalu, Nadine tinggal di InggrisDia berada di sana untuk sekolahSaat pulang ke Jakarta untuk berlibur Agustus lalu, mamanya memberi tahu tentang PPI"Mamaku bilang, kenapa kamu nggak ikut sajaSaya sendiri tidak berpikir untuk ikut karena di Jakarta kan hanya liburan," katanya.

Tetapi, ketika bertemu teman-temannya, mereka mengatakan hal yang sama kepada NadineMeski mendapatkan banyak dukungan, dia masih ragu-ragu"Kalau memang benar ingin mengikuti PPI, apa yang harus saya siapkan" Kalau hanya ikut-ikutan saja, tanpa ada rencana ke depan dan misi yang bagus, saya rasa itu sangat gagalMending tidak usah ikut," ucapnya.

Lalu, dia mulai mencari tahu, apa misinya jika menjadi Putri IndonesiaKarena dia sangat tertarik untuk melestarikan budaya lokal dan satwa langka, maka itulah yang akan dia usung dalam tugasnya selama menjabat sebagai Putri Indonesia 2010"Saya ingin agar budaya lokal dan satwa langka mendapatkan perhatian lebihSeperti harimau sumatera dan orang utan di hutan BorneoItulah yang menjadi misi sayaI try to find out more about it," katanya bercampur bahasa Inggris.

Kata Nadine, menjadi Putri Indonesia adalah sebuah podium yang bagus agar orang bisa mendengar suaranyaDan, ini adalah kesempatan bagus bagi dia untuk berbicara kepada banyak orang"Kalau misalnya kita punya sesuatu yang ingin dilakukan, tapi duduk diam saja, kan nggak ada yang bisa dengarJadi, perlahan-lahan kita harus maju dan berbicara," tegasnya(jan/c13/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menikah? Tinggal Menghitung Hari !


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler