jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq menyatakan, nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tidak pernah disebut dalam rapat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Wdodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf). Oleh karena itu, Rofiq menyebut peluang Gatot untuk memimpin TKN Jokowi - Ma’ruf sangat kecil.
"Pak Gatot , sampai sekarang saya tidak melihat bahwa apakah beliau akan menjadi bagian tim kampanye atau tidak. Tetapi dalam pembahasan di koalisi tidak pernah ada dalam pembahasan," kata Rofiq di kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Minggu (26/8).
BACA JUGA: Ssttt, Ini Bocoran Waktu Pengumuman Nama Ketua Timses Jokowi
Mantan ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) itu mengatakan, Indonesia punya banyak tokoh berlatar belakang militer. Sedangkan mantan militer yang menjadi pendukung Jokowi - Ma’ruf juga tak ngebet menjadi ketua tim sukses (timses) bagi calon presiden (capres) petahana itu.
Rofiq lantas mencontohkan nama Moeldoko yang juga menjadi bagian dari TKN Jokowi - Ma’ruf. Sedangkan di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno juga ada mantan Panglima TNI Djoko Santo yang juga memimpin tim pemenangan duet yang diusung Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: Komentar Bang Ruhut soal Neno Warisman Diadang di Daerah
“Jadi tidak tepat kalau ketua dari militer dan sebelah (Djoko Santoso, red) dari militer. Ini kan bukan dalam kondisi perang," kata dia.
Lebih lanjut Rofiq mengatakan, soal ketua tim pemenangan akan diputuskan langsung oleh Jokowi. "Calon ketua bisa saja anak muda yang punya prestasi brilian itu yang akan ditunjuk," pungkas dia.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Cakra 19 Deklarasi Dukungan untuk Jokowi - Maruf Amin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Ahmad Dhani Sebut Jokowi Kutu Loncat
Redaktur : Tim Redaksi