Sepertinya Persija Lebih Beruntung di Tahun Anjing Tanah

Sabtu, 17 Februari 2018 – 14:53 WIB
Para pemain Persija Jakarta melakukan selebrasi di depan The Jakmania. Foto: Liga Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Dua tim terbaik di Piala Presiden 2018, Persija Jakarta dan Bali United akan bertarung demi gelar juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2) malam. Beragam prediksi muncul. Namun, jika mengacu peruntungan feng shui pada tahun Anjing Tanah yang dimulai sejak 16 Februari 2018, siapa lebih lebih diuntungkan?

Pada partai puncak, Persija akan mengenakan jersey utama berwarna merah. Sementara, Bali United yang sejatinya memiliki jersey utama dengan warna serupa, kali ini harus mengalah. Mereka akan memakai jersey putih di SUGBK.

BACA JUGA: Tiga Shio Ini Diprediksi Mengalami Kesialan

Nah, berdasarkan ramalan Astroshiopedia, warna yang akan dinaungi keberuntungan pada tahun Anjing Tanah adalah: merah, hijau, dan ungu. Sementara, warna yang harus dihindari antara lain: biru, putih, dan emas.

Entah kebetulan atau tidak, warna merah justru akan dikenakan Persija, dan Bali United kebagian warna yang kurang beruntung, putih. Laga final pun akan digelar sehari setelah perayaan tahun baru Imlek, dan sudah memasuki tahun anjing tanah. Berarti, berdasarkan warna keberuntungan, Persija berada di atas angin.

BACA JUGA: Schaller Minta Pemainnya harus Bermain Tanpa Beban

Lalu, apakah keberuntungan warna jersey itu akan berpengaruh terhadap hasil pertemuan kedua tim? Bisa iya atau tidak. Toh, dalam sepak bola, berbagai faktor nonteknis sangat mungkin menentukan. Akan tetapi, dalam ilmu topografi kuno Tiongkok, warna bukan satu-satunya faktor penentu keberuntungan. Ada beberapa hal lain yang mungkin bisa membantu Bali United untuk akrab dengan dewi fortuna. Shio, misalnya.

Jika menengok pelatih dari kedua tim, Stefano Cugurra Teco di kubu Persija dan Hans-Peter Schaller di Bali United, sama-sama memiliki shio macan. Menurut ramalan Astroshiopedia, orang ber-shio macan, kuda, dan ular, akan dinaungi keberuntungan pada tahun anjing tanah. Kebalikannya dengan shio kerbau, ayam, atau babi. Secara harfiah, macan adalah salah satu sekutu terbaik anjing, sehingga sebagian besar keberuntungan akan menghampiri shio tersebut.

BACA JUGA: Teco, Pawang Brasil di Balik Kebangkitan Macan Kemayoran

"Solusi terbaik untuk Anda tahun ini adalah untuk bekerja sama dengan orang-orang terdekat Anda, karena ini akan memastikan tidak ada permusuhan ketika Anda mengungkapkan suatu kebijakan! Anda juga harus bekerja dengan klien lama daripada yang baru sepanjang tahun ini," bunyi keterangan di situs Astroshiopedia.

Penjelasan di atas cukup berkaitan dengan kondisi yang dialami Schaller bersama Bali United. Dalam tugasnya sebagai pelatih kepala untuk Piala Presiden 2018, Schaller tidak sendirian. Dia harus berbagi ide dan pikiran bersama pelatih utama Serdadu Tridatu, Widodo Cahyono Putro, yang ber-shio Anjing.

Astroshipedia menyebut, pria ber-shio Anjing pada dasarnya tahun ini akan mengalami pasang surut dan kendala, bahkan emosional dan gelisah. Dengan kata lain, peruntungan Widodo justru cenderung biasa-biasa saja pada tahun ini. Karenanya, peran Schaller pada laga final besok akan lebih sentral, meski secara praktik dia tak lebih agresif ketimbang Widodo dalam memberi komando di pinggir lapangan.

Beralih ke pemain kunci dari kedua tim, muncul nama Marko Simic dan Ilija Spasojevic sebagai bomber andalan Persija serta Bali United. Bagaimana keberuntungan Simic yang ber-shio naga dan Spaso dengan shio kelinci? Pada umumnya, kompabilitas shio keduanya pada tahun anjing tanah tidak terlalu baik, tapi juga tidak buruk.

Simic, dengan shio naga, akan menemukan bintang keberuntungan dari orang-orang yang dekat. Bisa dari teman, anggota keluarga, atau kolega setim. Dengan demikian, tingkat keberuntungan Simic di partai final akan tergantung bagaimana pelayanan dari rekan setimnya di lapangan. Jika rekan setim, khususnya tandem setianya, bermain apik dan kompak di final, Simic akan semakin sulit dihentikan.

Sementara itu, Spaso yang ber-shio kelinci, diramal akan merasa lebih nyaman sehingga beberapa perbaikan dalam hal keberuntungan sangat mungkin terjadi. Dalam hal karier di sepak bola, striker yang belum lama mendapat status Warga Negara Indonesia (WNI) itu pun diyakini akan menanjak. Sokongan dari tandemnya, Stefano Lilipaly, pun akan membantu peruntungan Spaso. Lilipaly yang ber-shio kuda, pun diprediksi akan memiliki peningkatan karier pada tahun ini.

Jadi, siapa yang lebih beruntung bisa memenangi final Piala Presiden 2018, Persija atau Bali United? (ira/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Imlek, Anies Harapkan Tahun Anjing Tanah Bawa Berkah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler