jpnn.com - Menurut peneliti malware di ESET menemukan ada 172 aplikasi berbahaya yang terdeteksi pada September 2019.
Data tersebut jelas sangat mengganggu. Ini sekaligus mendorong Google sudah seharusnya membutuhkan peneliti pihak ketiga untuk menunjukkan aplikasi yang berbahaya, lansir Ubergizmo.
BACA JUGA: Cara Google Membantu Jaga Privasi Pengguna di Maps, YouTube dan Perintah Suara
Aplikasi berbahaya yang terdeteksi mencakup aplikasi yang terinfeksi adware, penipuan berlangganan, iklan tersembunyi, langganan premium SMS, dan banyak lagi.
Perinciannya, 48 aplikasi dengan jumlah unduhan mencapai 300 juta mengandung adware. Sekitar 15 aplikasi dengan jumlah unduhan 20 juta kali mengandung penipuan berlangganan.
BACA JUGA: Google Memperbarui Play Store dengan Fitur Autoplay Untuk Video Promo
Kemudian 57 aplikasi terselip iklan tersembunyi yang sudah 14,5 juta kali diunduh, 24 aplikasi berkedok langganan SMS premium, dan masih banyak lagi.
Jika ditotal, 172 aplikasi berbahaya yang ditemukan ternyata sudah diunduh sebanyak 335,9 juta kali oleh pemilik perangkat Android.
BACA JUGA: Google Play Store Akan Punya Fitur Dark Mode
Sebagian besar aplikasi yang dianggap berbahaya diklaim telah dihapus. Namun, masih belum menghilangkan potensi aplikasi jahat itu muncul lagi di Google Play Store. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha