Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Bogor, Ridwan Kamil Berpesan Begini

Senin, 27 Juni 2022 – 07:15 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi bencana di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/6/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

jpnn.com, BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi bantuan untuk tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jabar.

Adapun jumlah bantuan yang diberikan itu sebesar Rp 500 juta. 

BACA JUGA: Hari Ulang Tahun Eril, Nabila Ishma Kenang Foto Bersejarah, Menyangkut Ridwan Kamil

Menurut Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, dana Rp 500 juta itu khusus untuk penanganan tanggap darurat.

Sementara, dana untuk proses rekonstruksi bisa diajukan Pemerintah Kabupaten Bogor ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga pemakaiannya nanti bisa dikombinasikan.

BACA JUGA: Mbak Rerie Minta Antisipasi Bencana Alam di Tanah Air Ditingkatkan

"Setelah proses tanggap darurat, selanjutnya adalah proses rekonstruksi atau pemulihan yang harus dimonitor secara umum. Tolong hitung secara terukur kebutuhannya, wilayah yang terdampak harus kembali normal segera," kata Kang Emil saat meninjau lokasi bencana di Desa Purasari, Leuwiliang, Bogor, Minggu (26/6). 

Kehadiran Kang Emil juga untuk memastikan ketersediaan tempat pengungsian. Dalam kesempatan itu, Kang Emil berpesan kepada pemerintah daerah setempat agar meringankan kebutuhan sehari-hari korban bencana, terlebih bagi yang sudah kehilangan harta dan bendanya.

BACA JUGA: 3 Desa di Sidoarjo Terendam Banjir, Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat

“Saya ucapkan terima kasih, upaya gotong royong kita ini luar biasa, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk mengembalikan keadaan kembali normal,” ujar Kang Emil.

Dia juga memohon kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mengganggu aliran sungai, serta menjadikan banjir bandang dan longsor sebagai pelajaran, sehingga tidak menyebabkan bencana di kemudian hari.

“Negara harus tegas terhadap hal ini, karena (aliran sungai) menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai karena satu dua orang yang tidak mau paham, akhirnya yang dikorbankan masa depan orang banyak karena terjadinya bencana,” tuturnya.

Kang Emil menyebut bahwa Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang banyak diberkahi air di Jawa Barat. Menurutnya, Kabupaten Bogor juga merupakan daerah yang memiliki intensitas hujan tinggi.

“Jadi, urusan air, urusan hujan, harus jadi berkah, jangan sampai jadi musibah karena kita tidak pakai ilmu untuk memahami takdir Allah dan menjalani kehidupan,” ujar Kang Emil.

Sebelumnya, hujan deras di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022 petang mengakibatkan banjir bandang dan longsor di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, serta Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang.

Bencana tersebut menelan tiga korban jiwa, kemudian menyebabkan kerusakan rumah warga, dan memutuskan sejumlah akses jalan dan jembatan. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler