Serahkan Mandat ke Hendropriyono agar PKPI Segera Diakui

Selasa, 25 Oktober 2016 – 05:25 WIB
Ktua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono menerima dukungan dan mandat dari Dewan Pengurus Provinsi (DPP) PKPI Jawa Barat Bambang Setiadi di Jakarta, Senin (24/10) malam. Foto: PKPI for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Posisi AM Hendropriyono sebagai ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) semakin kokoh di tengah konflik internal partai berlambang kepala garuda merah putih itu.

Forum islah yang digelar di sebuah hotel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/10) malam telah menyepakati Hendro tetap memimpin PKPI, sedangkan Budi Susilo Supanji sebagai sekretaris jenderalnya.

BACA JUGA: Tim Pemenangan Yakin Masih Banyak Artis yang Bakal Dukung Ahok-Djarot

Deklarasi dukungan dan islah itu merupakan tindak lanjut atas  permintaan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly agar dua kubu di PKPI menggelar islah. PKPI memang terbelah dalam dua kepengurusan sejak Agustus lalu.

PKPI pimpinan Haris Sudarno atau yang juga dikenal dengan Kubu Cut Meutia merupakan hasil kongres luar biasa (KLB) di Hotel Grand Cempaka pada akhir Agustus silam. KLB itu mengantar Haris sebagai ketua umum dan Samuel Samson sebagai sekretaris jenderalnya.

BACA JUGA: Sah, Umar-Oki Calon Tunggal di Pilkada Tebingtinggi

Sedangkan di kubu lain ada PKPI pimpinan Hendropriyono. PKPI kubu Hendro merupakan hasil kongres di Hotel Millenium juga pada penghujung Agustus lalu.

Ada 21 Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI yang sebelumnya di kubu Cut Meutia tapi kini menandatangani deklarasi islah dan mendukung duet Hendro-Budi. Selanjutnya, ke-21 DPP PKPI itu menyerahkan mandat ke Hendro.

BACA JUGA: Nurdin Halid Bantah Sedang Bangun Kekuatan Politik

Naskah deklarasi islah dan dukungan untuk Hendropriyono diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPP PKPI Jawa Barat Bambang Setiadi dan Ketua DPP PKPI Maluku Noya Linda Meilani. Hendro dan Budi secara langsung menerima mandat itu.

Menurut Bambang, islah dilakukan untuk mengakhiri dualisme kepengurusan yang terlanjur terbentuk akibat dua kongres.  "Kami mengakhiri dualisme itu dengan menyatakan islah dan secara mufakat menyatakan dukungan kepada Bapak Prof DR AM Hendropriyono  dan Prof DR Budi Susilo Supandji untuk menahkodai PKPI," katanya.

Sedangkan Hendropriyono dalam sambutannya mengatakan, dukungan DPP PKPI dari seluruh Indonesia semakin memacunya terus bersemangat. “Untuk bersama-sama bekerja membesarkan partai ini," katanya.

Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menegaskan, islah merupakan jalan terbaik untuk memperkuat PKPI. Ia meyakini partai yang didirikan mendiang Edi Sudradjat dan Try Sutrisno itu akan semakin besar.

“Kepercayaan saudara-saudara sekalian tidak akan kami sia-siakan. Kami bertekat untuk bekerja sekeras-kerasnya demi partai kita PKPI," kata Hendropriyono.

Karenanya dengan adanya islah itu maka Hendro pun berharap Kementerian Hukum dan HAM segera mengesahkan kepengurusannya di PKPI. Pria yang pernah menjadi menteri di era Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie itu menginginkan partainya segera memperoleh pengakuan dari pemerintah.

"Kami meminta Kemenkum HAM untuk segera mengesahkan kepengurusan, mengayomi kami sebagai partai politik seperti yang dilakukan kepada parpol lainnya. Sehingga agar kami bisa bekerja dan melakukan konsolidasi partai hingga ke tingkat yang paling bawah," tambahnya.

Bagaimana dengan adanya desakan agar islah melalui kongres luar biasa? Hendro menegaskan bahwa yang terpenting adalah sasaran islah.

Ia justru khawatir jika digelar KLB maka islah tak tercapai. “Padahal, jika kita bersatu karena sasaran sudah tercapai, sehingga kita bisa langsung bekerja membesarkan partai," pungkasnya.(rmo/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Agus-Sylvi Punya Saran Soal Debat Kandidat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler