jpnn.com - JAKARTA - Kelanjutan sisa putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) berada di ujung tanduk. Demikian pula kompetisi Divisi Utama yang berada di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Sebab, PT LPIS sudah dianggap tidak mampu lagi melanjutkan kompetisi.
Itu terjadi setelah LPIS tidak mampu menyanggupi syarat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk membenahi kompetisinya. Terutama setelah dijatuhkannya sanksi diskualifikasi bagi klub-klub di IPL dan Divisi Utama.
BACA JUGA: Turki Akui Timnas U-23 Kuat
Dalam sidang Komdis PSSI sepekan lalu, LPIS diberi tenggat satu pekan terhitung sampai Rabu lalu (25/9) untuk membenahi kompetisi sesuai dengan keinginan komdis. Di antaÂranya, mereka diminta menyusun klasemen plus pencetak gol. Nyatanya, hingga batas waktu yang diberikan terlewati, LPIS tetap belum juga bisa memenuhi permintaan komdis tersebut.
"Karena itu, sesuai dengan keputusan pihak komdis lalu, kami menganggap LPIS sudah tidak mampu memutar kompetisi ini. Dan sebagai gantinya, kelanjutan penyelenggaraan kompetisi, baik IPL ataupun Divisi Utama, diserahkan ke Komite Eksekutif (Executive Committee alias Exco, Red) PSSI," ujar Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Larang Evan Dimas Cs Bertato
Untuk menetapkan kontestan, jadwal baru, dan klasemen plus pencetak gol terbaru, LPIS harus mengikutsertakan klub-klub anggotanya. Rabu lalu LPIS sebenarnya sempat menemui PSSI, tapi tidak bersama dengan klub-klub anggota. Pertemuan dengan klub-klub malah tidak jadi diselenggarakan.
Dari pihak LPIS, belum ada satu pun yang bisa dihubungi pasca turunnya keputusan komdis tersebut. Baik Managing Director Didied Poernawan Affandy, CEO Widjajanto, ataupun Ketua Bidang Kompetisi Hendriyana, tidak ada yang bersedia memberikan pernyataan. Hanya, tanda-tanda kegagalan LPIS itu memang terendus sejak Rabu lalu.
BACA JUGA: Balapan F1 Musim 2014 Berlangsung 22 Seri
Setelah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, Widjajanto mengutarakan, tidak mudah pihaknya memenuhi syarat dari komdis tersebut. Apalagi, ungkap dia, salinan pertandingan belum sepenuhnya mereka terima.
"Sanksi komdis itu pun baru dijatuhkan ke klub setelah putaran pertama. Jadi, kami berada dalam situasi psikologis yang tidak mudah," ungkap Widjajanto. (ren/c9/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Tutup Pre Season Dengan Kemenangan
Redaktur : Tim Redaksi