Sementara di Provinsi Kunduz 12 warga tewas dan 36 lainnya luka-luka akibat ledakan bom yang meledak di sebuah keramaian pasar. Otoritas setempat di Kunduz menyebutkan bom-bom tersebut ditempatkan di atas sepeda motor yang ditinggal pergi. Kemudian pelaku meledakkannya menmenjelang sore saat warga keluar untuk mencari penganan berbuka puasa. Karena itulah selain warga banyak dari korban tersebut merupakan penjual makanan.
Wakil Kepala Polisi Provinsi Nimroz, Mujibullah Latifi kepada AFP mengatakan bahwa beberapa pelaku penyerangan itu telah ditangkap. ‘’Ada banyak korban, sebagian dari mereka adalah warga sipil,’’ ujarnya.
Yang menjadi catatan bahwa ledakan yang terjadi di Kota Zaranj. Secara historis wilayah yang berbatasan dengan Iran ini relatif tenang selama pendudukan militer asing di Afghanistan. Namun serangan bom ini mencoreng kedamaian itu.
‘’Saya sedang membeli manisan dengan anak laki-laki dan perempuan saya saat saya mendengar ledakan. Saya jatuh ke tanah. Ketika saya bangun saya lihat darah dimana-mana,’’ ujar Mohammad Zalmay, salah seorang saksi mata kepada BBC.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis di Nepal Diingatkan Tentang Ancaman Kolera
Redaktur : Tim Redaksi