Serangan Hotel: Mali Nyatakan Darurat dan Berkabung Tiga Hari

Sabtu, 21 November 2015 – 19:06 WIB
Petugas keamanan sedang berjaga di depan hotel Radisson Blu di Bamako. Foto: Int

jpnn.com - BAMAKO - Mali menyatakan negara tersebut dalam situasi darurat setelah serangan sekelompok pria bersenjata di hotel mewah di ibukota itu seminggu setelah teror di Paris.

Setelah insiden mengerikan dan menewaskan sedikitnya 27 orang itu, pemerintah Mali menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari mulai Sabtu (21/11) tadi.

BACA JUGA: Kakaknya Ditembak Mati, Ini Sumpah Adik Dalang Serangan Paris

Serangan itu diduga dilakukan oleh afiliasi Al-Qaeda yaitu kelompok Al-Murabitoun yang dipimpin oleh individu yang terkenal sebagai militan bermata satu, Mokhtar Belmokhtar.

Ia bagaimanapun berakhir setelah pasukan menyerbu hotel Radisson Blu di Bamako.

BACA JUGA: Sambil Teriak Allahu Akbar Hotel Mewah Itu Diserang, 170 Orang Ditawan

Serangan tersebut terjadi seminggu setelah serangan militan Negara Islam (ISIS) di Paris yang menewaskan 130 orang, kelompok yang sama dikatakan telah menyebabkan kecelakaan pesawat penumpang Rusia di Mesir beberapa minggu sebelum itu.

Susulan insiden tersebut, pemerintah Mali menyatakan periode darurat selama 10 hari dilakukan serentak di seluruh negara dimulai tengah malam Jumat dan mengumumkan tiga hari berkabung untuk memperingati korban yang terlibat. (AFP/ray/jpnn)

BACA JUGA: Wah... Wah... Ada Kondom Mengapung Di Dalam Minuman Ringan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Menyisakan Duka, Lokasi Serangan Paris akan Dibuka Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler