jpnn.com, WINA - Serangan gas itu terjadi pada maskapai Transavia Air dengan nomor penerbangan HV6902 jurusan Dubai–Amsterdam. Akibatnya luar biasa. Pesawat tersebut harus mendarat darurat di Wina, Austria.
Memang, serangan itu bukan tentang gas beracun seperti yang terjadi di Syria, melainkan ’’serangan kentut’’. Menurut De Telegraaf, sebagaimana dilansir The Strait Times, ada penumpang yang terus-menerus kentut. Suaranya keras. Entah baunya...
BACA JUGA: Pesawat Terpaksa Mendarat Demi Penumpang yang Kebelet Pipis
Dua penumpang laki-laki asal Belanda di sebelah tukang kentut tersebut menyampaikan protes. Kentut tak berlanjut. Berganti adu mulut. Seru.
Kru pesawat berbujet rendah itu sampai harus turun tangan. Karena cekcok tak kunjung reda, pilot memutuskan mendarat di Wina.
BACA JUGA: Akhirnya, Pesawat Diangkut pakai Truk ke Pacitan
Polisi dengan anjing pelacak langsung turun tangan. Empat orang yang duduk sederet dengan tukang kentut tersebut diturunkan. Yakni, dua laki-laki asal Belanda itu serta kakak beradik berdarah Belanda-Maroko.
Pihak maskapai menjelaskan, kakak beradik tersebut berlaku buruk dan melakukan kekerasan verbal. Empat orang yang diturunkan itu tak lagi diizinkan terbang dengan Transavia.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Pesawat Tujuan Pekanbaru Mendarat di Batam
Nasib pria yang tak bisa ngempet gas tersebut tak diketahui. Apakah mendapat sanksi atau tidak. (sha/c18/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Air Mendarat Darurat, Lambung dan Ban Pesawat Kena Tembak
Redaktur & Reporter : Adil