Serangan Persebaya Tetap Berbahaya

Jumat, 19 Januari 2018 – 07:09 WIB
Pemain Persebaya Surabaya Misbakhus Solikin mengganjal keras pemain PS TNI Manahati Lestusen pada laga Piala Presiden 2018 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (18/1/2018). FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya menahan PS TNI 1-1 dalam laga grup C Piala Presiden 2018 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (18/1).

Ya, performa Persebaya cukup lumayan, meski tanpa Osvaldo Haay dan Irfan Jaya yang dipanggil timnas U-23 Indonesia, tanpa gelandang bertahan M. Hidayat yang cedera, dan baru memiliki satu pemain asing.

BACA JUGA: Dua Pemain Baru MU Ini Dapat Pujian dari Sang Pelatih

Bahkan, klub berjuluk Green Force itu harus bermain dengan 10 orang sejak kiper Miswar Saputra terkena kartu merah pada menit ke-16.

Wasit Novari Ihsan menilai Miswar dengan sengaja menyentuh bola memakai tangan di luar kotak penalti.

BACA JUGA: Teco Tak Mau Target Menang Lawan PSPS Melayang

Karena Miswar diusir, maka pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera terpaksa mengorbankan bek kanan Abu Rizal untuk memasukkan kiper Dimas Galih.

Ternyata, dengan 10 pemain tidak membuat Persebaya takut bermain terbuka. Rendi Irwan dkk tetap memainkan gaya penguasaan bola khas Persebaya.

BACA JUGA: Feri Pahabol Bercerita, Alfredo Nyaris Menitikkan Air Mata

Serangan Persebaya juga tetap berbahaya. Beberapa kali tandukan Rishadi Fauzi nyaris membobol gawang PS TNI.

Sederet pemain debutan seperti Otavio Dutra, Nelson Alom, Ruben Sanadi, dan Feri Pahabol, juga bisa beradaptasi dengan baik terhadap taktik Alfredo.

Memang, Persebaya lebih dulu kebobolan oleh gol Manahati Lestusen pada menit ke-68, tapi akhirnya dibalas oleh gol Pahabol pada menit ke-71.

’’Yang terpenting, di pertandingan ini, bisa dilihat bahwa permainan khas Persebaya tetap ada. Jadi, tinggal berpikir untuk kompetisi Liga 1 musim depan,’’ kata Alfredo.

Tanpa Osvaldo dan Irfan, posisi winger dihuni Oktafianus Fernando dan Pahabol. Kolaborasi mereka ternyata berjalan baik dan kerap menghasilkan peluang.

Bahkan, tercatat Pahabol mampu menghasilkan setidaknya tujuh peluang bagus. Mantan pemain Persipura Jayapura itu juga berani melepas tembakan jarak jauh yang berbahaya.

Performa mantap Pahabol itu membuat Alfredo tidak begitu kehilangan Irfan yang sedang berlatih bersama timnas U-23 Indonesia.

’’Semua pemain punya kualitas. Saya pikir tidak ada Irfan masih belum menjadi masalah. Saya maksimalkan yang ada,’’ tutur pelatih asal Argentina itu. (rid/yan/ham)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Harus Rakus Mencetak Gol di Sisa Laga


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler