jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin meminta pengkajian mendalam dari usul serangga sebagai lauk dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti disampaikan Kepala lBGN Dadan Hindayana.
Alifudin meminta cermat dalam menjalankan wacana serangga sebagai lauk MBK, misalnya dengan meneliti dampak negatif setelah mengonsumsi makanan tersebut.
BACA JUGA: Anggaran MBG pada 2026 Bakal Mencapai Rp 400 Triliun
Toh, kata legislator Fraksi PKS itu, Indonesia menjadi negara yang beragam budaya dan kebiasaan, sehingga konsumsi pangan juga memiliki perbedaan.
"Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kebiasaan atau tradisi memakan serangga. Setiap daerah memiliki ciri khas kuliner yang telah berkembang sesuai dengan nilai budaya dan kebiasaan makan masyarakat setempat,” kata Alifudin.
BACA JUGA: Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
Toh, kata dia, tidak semua serangga aman atau layak dikonsumsi, beberapa bahkan memiliki racun dan berbahaya ketika dimakan.
"Tidak semua serangga dapat dimakan. Beberapa jenis serangga mengandung racun atau patogen yang dapat membahayakan kesehatan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Survei Indikator: Publik Percaya Program MBG Rentan Dikorupsi
Oleh karena itu, kata dia, pemilihan serangga yang tepat dan aman untuk konsumsi harus melalui penelitian yang mendalam agar program tidak memunculkan masalah kesehatan.
Selain itu, Alifudin menyebutkan pentingnya memperhatikan psikologis dan preferensi anak-anak dalam menyikapi ide konsumsi serangga.
"Ada anak yang sudah terbiasa dengan makan serangga di beberapa daerah tertentu. Namun, banyak juga yang merasa jijik dan tidak mau memakannya,” kata legislator Dapil I Kalbar itu.
Menurutnya, pengenalan serangga sebagai lauk dalam program MBG harus dilakukan dengan pendekatan yang edukatif, bukan hanya sebagai solusi instan.
"Pendidikan tentang pentingnya asupan gizi yang beragam dan seimbang jauh lebih penting daripada sekadar mengganti lauk dengan serangga,” ujar dia. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan