Serba-serbi Lokasi Formula E, dari Kuda Lumping Sampai Soal APBD

Kamis, 23 Desember 2021 – 11:59 WIB
Lokasi yang akan dibangun sirkuit Formula E di Ancol. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara telah dipilih sebagai lokasi sirkuit balap Formula E.

Hal itu diumumkan oleh Ketua Pelaksana Ahmad Sahroni, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto, Direktur Utama PT Ancol Teuku Sahir, dan Direktur Teknis Formula E Ananda Mikola saat konferensi pers pada Rabu (22/12) pagi.

BACA JUGA: Lihat, Inilah Bentuk Sirkuit Formula E di Ancol, Desainnya Mirip Kuda Lumping

Lantas, apa saja yang perlu diketahui dari konpers itu? 

1. Alasan pemilihan Ancol

Sahroni mengungkapkan alasan Ancol dipilih sebagai lokasi Formula E karena merupakan tempat yang ikonik dan tidak mengganggu jalan umum untuk masyarakat.

BACA JUGA: Bidik 60 Ribu Penonton, Berapa Harga Tiket Formula E?

“Karena Ancol tempat dinamis dan ikonik Jakarta. Dan tempat tidak mengganggu prasarana jalan masyarakat yang lain,” ucap Sahroni.

2. Bentuk sirkuit seperti kuda lumping 

Widi Amanasto mengungkapkan, sirkuit balap Formula E bakal berbentuk kuda lumping.

BACA JUGA: Pengumuman Lokasi Formula E, Ke Mana Anies?

Bentuk sirkuit ini tak mempunyai filosofi khusus. Hanya saja ketika ditentukan jalurnya maka terbentuk seperti kuda lumping. 

“Gambar sirkuitnya bisa dilihat, seperti kuda lumping,” ujar Widi.

Sirkuit Formula E bakal memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar 15 meter, dan memiliki 18 tikungan.

3. Targetkan 60 ribu penonton

Penyelenggara menargetkan bakal ada 60 ribu penonton yang menyaksikan Formula E di Jakarta. 

Sahroni mengatakan panitia akan menyiapkan tribune untuk penonton.

"Kami nantinya (targetkan) 40 sampai 60 ribu penonton. Tinggal nanti ada posisi yang letaknya berapa banyak, grand stand, para sponsor untuk pakai paddock," katanya.

Kendati demikian, Sahroni belum bisa mengungkap berapa harga tiket Formula E. 

Dia hanya menyebutkan bahwa Co-founder Formula E Alberto Longo yakin tiket bakal terjual habis dalam waktu satu bulan. 

"Alberto Longo bilang tiket laku dalam waktu satu bulan. Dibuka biasanya langsung para bos-bos untuk mengambil. Biasanya diambil sama mediator," jelasnya. 

4. Sirkuit telah rampung 60 persen

Meski baru ditetapkan, sirkuitnya disebutkan telah rampung 60 persen. Sementara untuk 40 persen sisanya akan dibangun lagi. 

Ananda Mikola menyebutkan, sirkuit Formula E tak terlalu sulit karena menggunakan jalanan biasa.

"Tidak harus dibuat seperti sirkuit (khusus). Jadi sirkuit memang 60 persen sudah ada jalannya, sisanya 40 persen buat lagi jalanan baru," kata Ananda.

5. Tak menggunakan APBD 

Sahroni berulang kali menekankan bahwa pelaksanaan Formula E tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Bendahara Umum NasDem ini menyebutkan, bakal lebih banyak merangkul sponsor untuk membiayai ajang balap internasional ini.

“Yang pasti pelaksanaan Formula E tidak menggunakan APBD. Kami merangkul sponsor dan itu dilakukan di seluruh dunia dalam event besar,” tutur Sahroni. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler