jpnn.com, JAKARTA - Pengacara yang berhimpun dalam Kongres Advokat Indonesia (KAI) di bawah kepemimpinan Presiden Adv. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bali pada 30 Mei mendatang.
Tjoetjoe Sandjaja mengatakan Rakernas KAI yang akan dihadiri sekitar seribu advokat itu bakal diadakan dengan mengadopsi teknologi digital.
BACA JUGA: Sarang Geng Motor Ini Digerebek Anak Buah Kombes Arif, Lihat 2 Wanita Itu
"Semua proses pendaftaran peserta, proses check in, rapat-rapat pra persiapan rakernas, hingga nantinya absensi dan pengambilan merchandise oleh para peserta Rakernas di lokasi dilakukan secara digital," ucap Tjoetjoe dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/5).
Sebagai presiden KAI, Tjoetjoe berkomitmen dalam mewujudkan organisasi advokat berbasis digital.
BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Koruptor Ini Ditangkap di Jatim, Lihat Tampangnya
KAI juga punya sistem e-Lawyer yang digunakan untuk mengendalikan sistem manajemen organisasinya guna mempermudah semua aktivitas para anggotanya.
Oleh karena itu, dalam rakernas di Bali, semua peserta melakukan registrasi dan absensi melalui e-Lawyer KAI.
BACA JUGA: Jokowi Tiba di Bali, Langsung Menuju Pasar, Lihat Pria Tegap di Sampingnya
"Tidak ada lagi cara manual catat absen atau isi formulir di kertas. Kami sudah simulasikan dalam pra rakernas minggu lalu, dan semua proses digitalisasi ini berjalan sukses," ucap Tjoetjoe.
Dia mengatakan perkembangan digital harus bisa diikuti oleh berbagai macam profesi, termasuk advokat.
Tjoetjoe mengeklaim KAI saat ini dikenal sebagai organisasi advokat pertama yang seluruh sistemnya mengadopsi teknologi digital.
"KAI sangat fokus pada pengembangan dunia digital, khususnya untuk para advokat dan kami bisa katakan bahwa kami pionirnya," ujar Tjoetjoe.
Rangkaian Rakernas KAI 2022 di Bali dalam rangka HUT ke-14 organisasi advokat itu akan dimulai dengan Gala Dinner Peserta Rakernas bersama Gubernur Bali I Wayan Koster pada 29 Mei mendatang. (fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam