Serbuan Corona di Amerika Serikat Makin Brutal, Simak Datanya

Senin, 13 Juli 2020 – 07:28 WIB
Sejumlah tenaga medis memindahkan pasien terpapar virus corona di Brooklyn Hospital Center, New York City, Amerika Serikat (30/3/2020). ANTARA/REUTERS/Brendan Mcdermid/aa.

jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat hingga Sabtu (11/7) sudah mencapai 3.236.130 orang.

Data yang diumumkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Minggu (12/7) itu menunjukkan telah terjadi kenaikan 62.918 kasus dari data sebelumnya.

BACA JUGA: Data WHO Perlu Diketahui Seluruh Penduduk Dunia, Rekor Sangat Buruk!

CDS juga melaporkan 906 kematian baru akibat COVID-19.

Sehingga secara total jumlah kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat mencapai 134.572.

BACA JUGA: Nenek 80 Tahun Terus Berjuang, Kini Sembuh dari COVID-19

CDC melaporkan jumlah kasus COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru itu pada 11 Juli pukul 16.00 ET.

Angka CDC belum tentu mencerminkan kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.

BACA JUGA: Artis Berinisial H Ditangkap Polisi terkait Prostitusi

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat rekor lonjakan kasus positif terjangkiti COVID-19 secara global pada Minggu (12/7).

Tercatat terjadi penambahan positif corona di seluruh dunia sebanyak 230.370 dalam 24 jam terakhir.

Angka kenaikan terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India dan Afrika Selatan, menurut laporan harian.

Sebelumnya, WHO mencatat rekor 228.102 kasus COVID-19 pada 10 Juli.

Jumlah kematian harian masih tetap sama, yakni sekitar 5.000 kematian.

Kasus virus corona global hampir mencapai 13 juta pada Minggu, berdasarkan hitungan Reuters.

Angka tersebut menandai tonggak sejarah baru dalam penyebaran penyakit itu, yang telah menelan lebih dari 565.000 korban jiwa dalam tujuh bulan. (Reuters/antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler