Serda Yusuf dan Serda Mistari Dikeroyok Rombongan Pengendara Harley Davidson

Sabtu, 31 Oktober 2020 – 13:00 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Antara

jpnn.com, BUKITTINGGI - Dua anggota TNI dari unit Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat, yakni Serda Yusuf dan Serda Mistari dikeroyok rombongan pengendara moge Harley Davidson.

Peristiwa itu terjadi di Simpang Tarok Kecamatan Guguk Panjang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada Jumat (30/10/2020).

BACA JUGA: Nenek Asmanah Tewas Tertimpa Alat Berat, Kondisi Mengenaskan

Video pengeroyokan kedua anggota TNI tersebut sempat viral di media sosial.

Dalam video terlihat beberapa pengendara moge memukuli Serda Yusuf dan Serda Mistari hingga terkapar di tanah.

BACA JUGA: Viral Video Pelaku Begal Perwira Marinir Ditangkap, Kapolres Jakarta Pusat Beri Penjelasan Begini

Meski korban sudah terjatuh, pelaku masih terus melayangkan tendangan dan pukulan disertai kata-kata kasar.

Bahkan, terdengar suara pelaku mengancam akan menembak korban.

BACA JUGA: Usai Jenguk Dua Polisi Korban Pengeroyokan, Kapolda Sumut Bilang Begini

Saat pemukulan terjadi, terdengar suara sirene mobil fatwal. Diduga, mobil fatwal tersebut tengah mengawal para pengendara moge Harley Davidson.

Video pengeroyokan anggota TNI ini diduga berawal saat Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat melintas di Jalan Dr Hamka.

Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukit Tinggi. Serda Yusuf pun lalu meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukit Tinggi yang diikuti rombongan Moge Harley Davidson.

Setelah rangkaian konvoi habis, Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim.

Namun dari belakang datang beberapa pengendara Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motornya sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.

Serda Yusuf kemudian mengejar dan memberhentikan salah satu pengendara motor Harley Davidson tersebut.

Namun setelah berhenti rombongan Motor Harley Davidson langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.

Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah anggota TNI, namun tidak didengar dan diancam akan ditembak.

Seketika dengan kejadian tersebut, masyarakat ramai dan ada yang sempat merekam video kejadian tersebut, sementara warga lainnya melerai pemukulan terhadap dua orang tersebut.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan Moge Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara membenarkan adanya peristiwa itu. Para pelaku pengeroyokan sudah menyampaikan permintaan maaf.

Namun, kepolisian menyatakan proses hukum terus berlanjut. Karena korban sudah membuat laporan terkait pengeroyokan tersebut.

BACA JUGA: Berita Duka, Sri Astuti Meninggal Dunia di Rumah, TNI dan Polisi Sampai Turun ke Lokasi

 “Itu permintaan maafnya, tetapi pelaku yang sudah pasti terbukti melakukan tindak pidana 170 (KUHP tentang pengeroyokan) sesuai alat bukti dan keterangan saksi,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10/2020).(one/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler