MADRID - Peluang terjadinya pergantian pemilik mahkota ratu tenis dunia tak terealisasi setelah Madrid Terbuka. Maria Sharapova yang berkesempatan kembali ke posisi nomor satu tak mampu memanfaatkan peluang itu. Dia menyerah pada Serena Williams yang memperpanjang statusnya sebagai petenis putri terbaik saat ini.
Serena mempertahankan gelarnya di Madrid Terbuka setelah mengalahkan Sharapova dua set langsung 6-1, 6-4. Hasil tersebut memberikan gelar keempat bagi Serena sepanjang tahun ini serta yang ke-50 dalam karirnya di nomor tunggal.
Dengan kekalahan tersebut, Sharapova pun tak mampu meraih kemenangan saat bertemu dengan Sharapova. Tercatat, sejak 2004, mereka sudah bertemu sebanyak 12 kali. Dari seluruh pertemuan tersebut, Serena selalu menang, termasuk dua kali pertemuan di 2013.
"Serena selalu tampil dengan permainan yang luar biasa. Sulit untuk sekadar mengimbanginya saat berada dalam kondisi terbaik seperti yang dia tunjukkan selama sepekan di sini," tutur Sharapova pada Associated press.
Serena memang tampil dominan sejak awal laga. Dia sudah unggul 4-0 di awal set pertama. Sharapova hanya mampu meraih satu poin ketika memegang servis pada game kelima.
Set kedua berlangsung lebih seru. Sharapova mencoba bereaksi dengan permainan agresif di awal set. Di game pertama, dia mampu mematahkan servis Serena dan menciptakan keunggulan 3-1. Tapi, Serena segera bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Serena mendapatkan keuntungan saat Sharapova berada di bawah tekanan saat melakukan servis di game kesepuluh. Sharapova melakukan double fault di momen genting tersebut. Hasilnya, Serena mematahkan servis Sharapova dan mengunci kemenangan.
"Terlalu na"f bila menilai ini final yang mudah. Saya harus mengeluarkan kemampuan terbaik sepanjang pertandingan dan memanfaatkan tiap momen untuk menjadi poin," tutur Serena. (ady)
Serena mempertahankan gelarnya di Madrid Terbuka setelah mengalahkan Sharapova dua set langsung 6-1, 6-4. Hasil tersebut memberikan gelar keempat bagi Serena sepanjang tahun ini serta yang ke-50 dalam karirnya di nomor tunggal.
Dengan kekalahan tersebut, Sharapova pun tak mampu meraih kemenangan saat bertemu dengan Sharapova. Tercatat, sejak 2004, mereka sudah bertemu sebanyak 12 kali. Dari seluruh pertemuan tersebut, Serena selalu menang, termasuk dua kali pertemuan di 2013.
"Serena selalu tampil dengan permainan yang luar biasa. Sulit untuk sekadar mengimbanginya saat berada dalam kondisi terbaik seperti yang dia tunjukkan selama sepekan di sini," tutur Sharapova pada Associated press.
Serena memang tampil dominan sejak awal laga. Dia sudah unggul 4-0 di awal set pertama. Sharapova hanya mampu meraih satu poin ketika memegang servis pada game kelima.
Set kedua berlangsung lebih seru. Sharapova mencoba bereaksi dengan permainan agresif di awal set. Di game pertama, dia mampu mematahkan servis Serena dan menciptakan keunggulan 3-1. Tapi, Serena segera bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Serena mendapatkan keuntungan saat Sharapova berada di bawah tekanan saat melakukan servis di game kesepuluh. Sharapova melakukan double fault di momen genting tersebut. Hasilnya, Serena mematahkan servis Sharapova dan mengunci kemenangan.
"Terlalu na"f bila menilai ini final yang mudah. Saya harus mengeluarkan kemampuan terbaik sepanjang pertandingan dan memanfaatkan tiap momen untuk menjadi poin," tutur Serena. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Thank You, MU!
Redaktur : Tim Redaksi