Sering Dicaci Maki Pelanggan, Beginilah Isi Hati Para Kurir E-Commerce

Rabu, 25 Agustus 2021 – 21:49 WIB
Ilustrasi kurir sedang mengantarkan barang. Foto: dok Anteraja

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Driver Lalamove Ade Putra mengeluhkan pendapatan kurir yang hanya sebesar 2 ribu per kilometer.

Menurutnya tarif tersebut belum termasuk potongan 20 persen untuk pihak aplikator.

BACA JUGA: Kemenaker Carikan Solusi Problem Kurir E-Commerce

"Awal mereka (Lalamove, red) di 2018 tarifnya 16 ribu per tarif dasar. Hitungan tarif dasar itu itu sekitar lima kilometer sedangkan sekarang tarif dasar itu 8 ribu per empat kilometer," kata Ade dalam diskusi daring yang disiarkan secara langsung pada akun Changeorg_id di Instagram, Rabu (25/8).

Ade mengaku telah melakukan audiensi bersama rekan-rekannya dalam komunitas kurir untuk membahas tarif dengan perusahaan aplikator.

BACA JUGA: Pelanggan Terlambat Terima Paket, Ternyata Kurir Shopee Mogok

Namun, lanjutnya, status sebagai mitra membuatnya tidak bisa menuntut aplikator.

"Karena status kami hanya mitra jadi secara hukum kami enggak kuat," ucap Ade.

BACA JUGA: Gegara Masalah Sepele, G Todongkan Pistol ke Kurir

Dia juga mengungkapkan kurir sering menerima perilaku yang tidak menyenangkan dari pelanggan karena mereka kecewa dengan barang yang dibeli.

"Ketika (barang, red) datang tidak sesuai, mereka marah-marah ke kami padahal tugas kami hanya mengantar saja," ujarnya.

Meski begitu, Ade juga mengatakan sebagian pelanggan memberikan perlakuan yang baik dan memberikan tip kepada kurir setelah menerima pelayanan yang maksimal.

"Yang memberikan tip itu tergantung pelayanan kami tapi bisa dihitung jarilah," tambah Ade.

Ade berharap kurir e-commerce di Indonesia mendapatkan perlindungan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan adanya regulasi yang mengatur tarif untuk kurir.

"Sebenarnya, yang ingin kami utarakan itu terutama masalah tarif karena itu, kan, memengaruhi besar kecilnya pendapatan kami di lapangan," tutur Ade.

Bukan hanya tarif, Ade juga berharap adanya aturan yang bisa menjamin keselamatannya. Sebab, lanjut Ade, selama ini BPJS ditanggung oleh kurir.

"Sudah tarifnya kecil, masih dipotong lagi untuk BPJS. Lalu, anak istri kami mau makan apa?" kata Ade. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler