jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Chappy Hakim menyatakan sebaiknya Bandara Halim Perdanakusuma tidak digunakan untuk penerbangan komersial.
Menurut dia, bandara di wilayah Jakarta Timur itu punya peran strategis bagi pertahanan udara nasional.
BACA JUGA: Evakuasi Pesawat Trigana Air di Lanud Halim PK Berlanjut, TNI AU Turun Tangan
"Jadi, kalau tidak terpaksa, jangan dipakai (Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial, red)," ujar Chappy di Jakarta, Minggu (21/3).
Pernyataan itu sebagai respons atas insiden Boeing 737-400F yang dioperasikan Trigana Air tergelincir di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3). Akibat pesawat kargo tersebut keluar landasan, bandara milik TNI AU itu tertutup sementara untuk penerbangan komersial.
BACA JUGA: Detik-detik Pesawat Trigana Air Tergelincir: Lepas Landas 2 Menit, Pilot Lantas Minta RTB
Chappy menyebut penggunaan Lanud Halim Perdanakusuma untuk penerbangan sipil cukup berisiko. "Kan, kadang-kadang ada pesawat Sukhoi, F-16, dan itu bahaya," ujarnya.
Oleh karena itu, Chappy mewanti-wanti agar Lanud Halim Perdanakusuma menjadi area terbatas. "Tidak untuk publik," katanya.
BACA JUGA: Chappy Hakim: Terbang 33 Ribu Kaki, Mengapa Disikat?
Tokoh militer kelahiran 17 Desember 1947 itu juga mengharapkan seluruh penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno - Hatta.
"Sekarang, kan, traffic sedikit, sehingga tidak ada alasan menggunakan Halim," tegasnya.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita KSAU Sesaat Sebelum Pesawat TNI AU Jatuh
Redaktur & Reporter : Antoni