jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda termasuk salah satu orang yang sering merasa haus sebelum tidur? Mungkin ada penjelasannya mengenai hal ini.
Menurut Dr Nikola Djordjevic, pada malam hari tubuh kita memproduksi melatonin, yang membuat pikiran mengantuk dan memicu sel-sel masuk ke fase tertidur.
BACA JUGA: Haus Kerongkongan
Sehingga mereka bisa memperbaiki diri dan beregenerasi.
Karena hal itu, tubuh kita membutuhkan pasokan cairan untuk membantu hidrasi tubuh.
BACA JUGA: Ini 7 Efek Buruk Kurang Tidur Bagi Kesehatan Kulit
Tidak hanya itu, gaya hidup juga memiliki peran yang cukup besar.
Makanan berat yang kita makan di waktu makan malam mungkin cenderung tinggi garam.
BACA JUGA: Aqua Menggandeng Raisa untuk Mengajak Ibu Penuhi Hidrasi Sehat
Menurut Direktur Medis Senior, Jesse P. Houghton, MD, FACG, ketika kadar natrium serum meningkat, bagian pusat rasa haus di otak memberi sinyal tubuh merasa lebih haus.
Hal itu dikarenakan setiap sel di tubuh kita membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya secara optimal.
Kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda. Namun, secara umum, Kementerian Kesehatan RI menyarankan konsumsi air putih untuk orang dewasa sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari, atau total 2 liter.
Untuk itu, usahakan minum dalam jumlah yang mencukupi setiap harinya.
Selain dari minuman, makanan juga bisa menyumbang asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen.
Menurut laman Genpi.co, cairan dari makanan bisa diperoleh utamanya dari buah dan sayur, misalnya dari bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Salah satu alasan haus di tengah tidur adalah masalah suhu. Para ahli menganjurkan suhu kamar yang ideal untuk tidur antara 16 hingga 21 derajat Celcius.
Mungkin saja karena suhu kamar atau rumahmu terlalu panas, maka kamu sulit tidur nyenyak dan suka terbangun.
Terbangun dengan rasa haus juga bisa disebabkan udara di kamar atau rumah yang terlalu kering.
Beberapa kondisi medis lainnya juga bisa membuatmu terbangun dan merasa haus.
Jika kondisi ini terjadi secara rutin, mungkin saja penyebabnya adalah masalah kesehatan.
Jika itu yang terjadi padamu, cobalah mencatat seberapa sering kamu terbangun di malam hari dan catat gejala yang kamu sadari.
Setelah itu, konsultasikan lah dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan penanganan yang tepat dan mengomunikasikannya dengan dokter untuk menemukan solusinya.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany