jpnn.com - Salah satu gangguan kesehatan kulit yang sering dialami anak-anak adalah bisul. Ada yang bilang bahwa salah satu penyebab bisul pada anak adalah minum susu yang terlalu sering. Benarkah demikian?
Ada berbagai macam masalah kulit yang biasa muncul pada anak. Beberapa di antaranya adalah biduran, biang keringat, dermatitis atopik (ruam merah dan gatal termasuk juga bisulan.
BACA JUGA: Efektifkah Minum Susu untuk Mengatasi Dehidrasi Saat Ibadah Haji?
Bisul pada anak
Saat anak bisulan, aktivitasnya bisa sangat terganggu. Tak jarang, bisul juga bisa membuat anak sakit. Bisul pada anak sering muncul di area wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong. Jika bisul timbul di kelopak mata, biasanya disebut bintitan.
BACA JUGA: Curi Sebotol Susu, Eh Isinya Air Kencing
Penyebab terjadinya bisul adalah karena bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam tubuh melalui goresan luka di kulit. Bisul biasanya hanya muncul satu, tidak berkelompok, dan letaknya di atas permukaan kulit.
Jika bisul muncul secara berkelompok, maka harus dicurigai sebagai jenis infeksi yang lebih serius. Kondisi bisul yang muncul berkelompok semacam ini dinamakan karbunkel.
BACA JUGA: Rasain, Pencuri Kurang Ajar Dapat Kejutan Pesing di Botol Susu
Meski telah jelas penyebabnya, ada beberapa orang yang percaya bahwa sering minum susu bisa menyebabkan bisul. Lalu bagaimana fakta medisnya?
Tak berhubungan langsung
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, susu tidak menyebabkan bisul secara langsung. Bisa dibilang, hubungan susu dan bisul sangat jauh.
"Susu tidak spesifik bisa menyebabkan bisul pada anak. Bisul itu sendiri sebenarnya karena ada infeksi pada kulit. Jadi sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan susu," ujar dr. Ega.
"Namun, memang beberapa anak punya masalah alergi terhadap susu sapi. Nah, alergi ini memang sering membuat permasalahan di kulit dan bisul memang bisa menjadi salah satu manifestasi dari alergi," lanjutnya.
Jadi, bisa dikatakan alergi susu sapi menjadi salah satu pencetus bisulan. Akan tetapi, tidak semua anak mengalaminya.
"Anak dengan alergi yang minum susu biasanya akan mengalami timbul ruam-ruam di kulit sampai akhirnya menyebabkan bisul," tegasnya.
Karena tidak selalu terjadi pada anak, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai boleh atau tidaknya si Kecil minum susu. Selain itu orang tua juga perlu tahu berapa sering sebaiknya susu diberikan pada anak.
Faktor penyebab bisul selain alergi
Selain alergi, sebenarnya ada dua faktor lagi yang bisa meningkatkan risiko anak terkena bisul, yakni:
Faktor lingkungan
"Semakin kotor lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya, maka semakin besar kemungkinan ia terserang virus, bakteri, jamur, atau kuman berbahaya lainnya," ujar dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter. Sebisa mungkin, jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan tempat bermain si Kecil agar ia terhindar dari bisul.
Faktor kebersihan tubuh anak
Jika anak tidak membersihkan diri setelah bermain di luar rumah atau tidak mengganti baju saat ia berkeringat, maka risiko bisulan menjadi lebih tinggi.
"Hindari juga pemberian bedak setelah mandi. Hal ini bisa memudahkan bakteri berkembang biak di kulit, terutama jika anak mengeluarkan keringat yang lalu bercampur dengan bedak," tambah wanita yang dipanggil dr. Vita ini.
Jadi, minum susu memang tidak secara langsung menjadi penyebab bisul pada anak. Namun, anak yang punya alergi susu sapi biasanya kemungkinan besar bisa mengalami hal ini. Di luar itu, susu sangat aman dikonsumsi oleh anak, karena dapat membantu memenuhi nutrisi mereka selama proses tumbuh kembang anak.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlukah Konsumsi Susu Selama Bulan Puasa?
Redaktur & Reporter : Yessy