Sering Naik Ojek Bisa Picu Kanker Paru?

Rabu, 17 Juli 2019 – 23:45 WIB
ilustrasi kanker paru-paru

jpnn.com - Merokok merupakan faktor risiko utama yang bisa picu kanker paru. Namun, tak merokok bukan jaminan bebas kanker paru. Polusi udara turut berkontribusi atas kemunculan kanker. Untuk yang sering berkendara motor atau naik ojek, Anda mesti waspada.

Masyarakat Indonesia berduka dan kembali disadarkan akan bahaya kanker paru ketika Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada hari Minggu (7/7) silam. Lewat berbagai wawancara, ia mengaku seumur hidupnya tak pernah merokok.

BACA JUGA: 6 Makanan ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru

Fakta tersebut pun membuat banyak orang tercengang. Tak pernah merokok seumur hidupnya, kok, bisa terkena kanker paru?

Kanker paru tak hanya menyerang perokok aktif

BACA JUGA: Adakah Kaitan Minum Kopi dengan Risiko Kanker Paru?

Dikatakan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, merokok adalah faktor risiko utama kanker paru.

“Sekitar 80 persen kasus kanker paru berhubungan dengan kebiasaan tersebut,” ungkap dr. Sepriani.

BACA JUGA: Bukan Perokok Tapi Kena Kanker Paru? Kenalilah Zat-zat Lain Penyebabnya

Meski begitu, tidak merokok bukan berarti jaminan bebas ancaman kanker paru. Fakta menunjukkan bahwa kanker paru bisa terjadi pada bukan perokok seperti mendiang Pak Sutopo. Bahkan, dr. Sepriani mengatakan bahwa di Amerika Serikat, sekitar 20 persen pasien kanker paru mengaku tak pernah merokok seumur hidupnya.

Nyatanya, menurut dr. Sepriani ada beberapa faktor risiko lainnya yang dapat memicu terjadinya kanker paru selain rokok, yaitu:

1. Perokok pasif, yang ternyata memiliki risiko sama besarnya dengan perokok aktif. Tiap tahunnya, sekitar 7.000 perokok pasif meninggal dunia karena kanker paru.
2. Paparan radon, yang telah ditetapkan sebagai karsinogen pernapasan. Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, torium, dan radium terurai di tanah, bebatuan, dan air. Meski begitu, zat ini baru bisa jadi bahaya jika dihirup dalam jangka panjang.
3. Polusi udara, udara yang tercemar oleh berbagai zat polutan seperti nitrit oksida juga meningkatkan risiko kanker paru. Badan Kesehatan Udara (WHO) sudah menetapkan polusi udara sebagai salah satu karsinogen.
4. Uap masakan. Peneliti di Cina menunjukkan, wanita bukan perokok yang kerap memasakan menggunakan kayu atau arang sebagai bahan bakar pada suhu tinggi berisiko mengalami kanker paru tipe adenokarsinoma.
5. Paparan asbes, misalnya pada pekerja di pertambangan. Asbestos memang sudah terbukti menyebabkan kanker paru.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit Berobat, Pak Sutopo Mohon Maaf Tak Bisa Sampaikan Info Bencana dengan Cepat


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler