jpnn.com, SAMARINDA - Lini belakang sepertinya menjadi perhatian serius bagi pelatih Pusamania Borneo FC Dragan Djukanovic jelang laga Liga 1 pertengahan April mendatang.
Keseriusan Dragan itu diperkuat dengan direkrutnya Abdul Rachman untuk menambah tembok kokoh di sisi pertahanan.
BACA JUGA: Djadjang Pastikan Kondisi Essien Aman
Bertengger di peringkat sembilan klasemen akhir Torabika Soccer Championship (TSC) musim lalu, jadi pelajaran berharga.
Meski tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu menjadi tim produktif dalam hal membuat gol. Namun sayang kondisi itu dibarengi dengan banyaknya kebobolan akibat rapuhnya lini belakang.
BACA JUGA: Awas Persib! Michael Essien Mulai Gampang Cedera
Dari 34 pertandingan pada TSC, Pesut Etam telah menorehkan 62 gol dengan 41 kebobolan. Hasil tersebut pun menjadi pembenahan bagi manajemen dan tim pelatih Pesut Etam, julukan PBFC.
Walhasil, lini pertahanan klub asal Samarinda itu pun menumpuk. Mereka adalah Leonard Tupamahu, Firly Apriansyah, Wahyudi Hamisi, Helder Lobato, Diego Michiels, Abdul Rachman dan Michael Orah.
BACA JUGA: Wilujeng Sumping, Michael Essien Resmi Gabung Persib
Pesut Etam telah memiliki tujuh bek, belum lagi pertimbangan untuk mendaratkan Kunihiro Yamashita karena bermain apik pada Piala Presiden 2017.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan bermain untuk PBFC,” ucap Abdul Rachman seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Pemain 25 tahun itu mengaku ingin mendapatkan kepercayaan penuh dari Dragan Djukanovic sang arsitek PBFC sebagai pemain inti.
Demi mencapai hal tersebut penggawa lokal Kaltim itu mengaku, akan berusaha keras. “Ya, saya akan memberikan prestasi terbaik saya untuk tim asli Samarinda ini,” sambung Rachman.
Bergabungnya eks penggawa Martapura FC dan Persiba Balikpapan itu menambah aroma timnas di kubu Pesut Etam musim ini. Setelah sebelumnya ada Lerby Eliandry yang memutuskan kembali memperkuat PBFC awal musim lalu. (*/asp/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggawa Timnas Liberia Ini Bakal Merapat ke Persiba
Redaktur & Reporter : Budi