jpnn.com, MARTAPURA - Anggota TNI AD Serka Edi Maryono dimakamkan secara militer di pemakaman umum Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, Senin (5/4).
Serka Edi Maryono tewas ditusuk Dodi Anggara (28) pada Minggu (4/4) malam.
BACA JUGA: Pembunuh Anggota TNI Serka Edi Maryono Sudah Diamankan, Lihat Tuh Tampangnya
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Siti Muibah dan dua orang anak, satu laki-laki dan perempuan.
Istri almarhum masih syok atas peristiwa yang menimpa suami tercintanya.
BACA JUGA: Asep Celingak-celinguk di Kamar Rumah Sakit, Terekam CCTV, Viral
Adik kandung Serka Edi Maryono, Eri Kurniawan (33) menuturkan, pihak keluarga tidak ada firasat sebelum penusukan yang dialami almarhum.
"Hanya saja, satu bulan terakhir ini, keinginan saya dituruti almarhum. Padahal selama ini almarhum sangat tegas dan apa yang saya inginkan selalu disanggah,” kata Eri.
BACA JUGA: Jokowi Minta Kapolri dan Panglima TNI Bantu Letjen Doni Monardo
Serka Edi merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Sementara Eri anak nomor lima, dan sering mengadukan setiap permasalahanya kepada almarhum.
“Bukan masalah saya saja yang sering dibantu almarhum. Ketika ada urusan apa pun, yang menyelesaikan masalah kami ya almarhum," ungkapnya.
“Kami berenam ini, yang anggota TNI cuma almarhum. Jadi dia (almarhum) menjadi andalan keluarga kami,” kata Eri Kurniawan.
Eri mengatakan, almarhum yang berdinas di salah satu rumah sakit TNI di Baturaja tidak pernah ada masalah dengan masyarakat maupun tetangga.
”Kalau pun ada interaksi dengan masyarakat ketika di sawah. Karena kakak saya itu hobi bertani juga,” kata Eri.
M Kholil (51), saksi mata kejadian maut itu saat ditemui di rumah duka menjelaskan, sebelum peristiwa pilu, dia diantar Serka Edi Maryono pulang ke rumahnya di Sukaraja menggunakan sepeda motor.
Ketika itu Kholil dan Serka Edi baru mengantarkan ponakan mereka lamaran di Tulang Bawang, Lampung, Minggu (4/4).
Di perjalanan terjadi insiden tabrakan antara mobil Innova dengan motor RX King yang sama-sama saudara Serka Edi Maryono.
Di saat bersamaan, datang pelaku Dodi Anggara menggunakan sepeda motor Beat dan membuat suasana rusuh pascatabrakan.
Serka Edi dan pelaku Dodi Anggara terlibat cekcok. “Almarhum mengatakan kepada pelaku, ini masalah keluarga dan sudah selesai,” ucap Kholil menirukan omongan korban.
Namun saat Kholil masuk ke rumah pengendara motor RX King, dia mengaku tidak tahu lagi apa yang terjadi di luar.
“Begitu keluar dari rumah (pengendara motor RX King), saya melihat korban sudah memegangi dada sebelah kiri,” katanya. (sal/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti