Serka Fajar Terluka Parah, POM TNI Turun Tangan

Selasa, 03 Desember 2019 – 14:17 WIB
Olah TKP dilakukan petugas di lokasi ledakan Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama POM TNI masih mengusut kasus ledakan granat asap yang terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (3/12) pagi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyatakan, pihaknya masih mendalami dari mana asal granat tersebut. Sejauh ini, kata Gatot, pihaknya belum menemukan adanya keterkaitan dengan teroris.

BACA JUGA: Ledakan di Monas, Kok Bisa Granat Aktif Ada di Tempat Umum?

"Sampai sekarang belum ya (teroris). Ini masih pendalaman kami. Ini hanya granat asap,” kata Gatot kepada wartawan, Selasa.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan, salah satu korban dari ledakan granat asap ini bernama Serka Fajar. Menurut dia, luka yang dialami Serka Fajar lumayan parah.

BACA JUGA: Dari Gedung MA, Ledakan Terdengar Sangat Keras

“Tangan kirinya agak parah. Karena pada saat memegang granat asap dia menggunakan tangan kiri. Kondisinya sekarang sadar. Saya lihat mungkin viral di media sosial. Dia bahkan masih sempat bisa duduk,” ujar Eko.

Namun, Eko meyakini luka itu tidak terlalu serius dan Serka Fajar bisa lekas pulih. Kemudian untuk korban satunya lagi Praka Gunawan mengalami luka yang lebih ringan.

“Kena bagian pahanya saja. Dia bahkan memberitahu teman-teman lainnya untuk meminta tolong atau bantuan. Ini bukan suatu hal yang luar biasa. Ini memang ditemukan ada granat asap, kami sedang dalami. Mengapa ada granat asap di sana,” tandas Eko. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler