jpnn.com, PAPUA - Prajurit Kopassus Sertu Afriadi meninggal dunia setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan medis seusai diterjang peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Sertu Afriadi mengalami luka tembak cukup serius pada bagian punggung belakang, setelah diadang KKB.
BACA JUGA: Kontak Tembak dengan KKB di Puncak Jaya, 1 Prajurit Kopassus Dikabarkan Gugur
Berdasarkan informasi, sebelum menjadi korban tembak KKB, Sertu Afriadi bersama tiga orang rekannya menghadiri acara adat (bakar batu) di Distrik Taganombak.
Sesuai pulang dari acara tersebut, Sertu Afriadi dan rekannya dihadang KKB saat melintas di Kali Mawar Distrik Taganombak, sehingga terjadi kontak tembak.
BACA JUGA: Pimpinan KKB Izinkan Pihak Keluarga Temui Pilot Susi Air yang Disandera, Tetapi Ada Syaratnya
Menerima laporan tersebut, anggota gabung kemudian mendatangi lokasi tersebut, dan terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata.
Setelah berhasil memukul mundur kelompok separatis, aparat gabungan kemudian mengevakuasi Sertu Afriadi untuk mendapatkan medis di puskesmas Ilu.
BACA JUGA: KKB Masih Menjadi Ancaman di Papua
Tidak berselang lama, Sertu Afriadi dikabarkan menghembuskan napas.
Kepala Penerangan Kogabwilham III Kolonel CZI IGN Suriastawa ketika konfirmasi, mengatakan masih menunggu informasi dari lapangan.
"Masih menunggu informasi bro," ucap Kapendam melalui pesan singkat.(mcr30/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji