jpnn.com, YALIMO - Sersan Satu Eka Andrianto dan istrinya Sri Lestari yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, tewas ditembak serta dianiaya.
Selain itu, anak kedua dari pasangan ini juga mengalami luka di bagian jari.
BACA JUGA: Diserang, Prajurit TNI Sertu Ari Baskoro Tewas, Kapten Arviandi Terluka
Polres Yalimo, Papua kini sedang menyelidiki kasus penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan anggota Pos Ramil Elelim tersebut.
"Memang benar, anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya hingga, Kamis (31/3) pagi."
BACA JUGA: Berita Duka, Sertu Saharuddin Meninggal Dunia, Kami Turut Berbelasungkawa
"Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," ujar Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Fakhiri, di Jayapura, Kamis.
Irjen Pol Fakhiri juga memerintahkan direktur Direktorat Kimininal Umum Polda Papua untuk mengirim penyidik ke Elelim.
BACA JUGA: Jenazah Sertu Rizal Dimakamkan, Jenderal Dudung Berada Sangat Dekat
Tujuannya, untuk membantu Polres Yalimo mengungkap kasus itu.
Ketika ditanya apakah pelakunya kelompok bersenjata Papua, Irjen Fakhiri menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan.
Hal senada juga dinyatakan Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan.
Dia menyatakan kasus penembakan dan pembunuhan yang menewaskan prajurit TNI AD dan istrinya akan diselidiki.
Sertu Eka dan istri diketahui sudah bertugas cukup lama di Elelim.
Menurut Pangemanan, keluarga ini dilaporkan bergaul baik dengan warga setempat.
Insiden penembakan dan penganiayaan terjadi di kios yang selama ini menjadi tempat usaha Sertu Eka.
Kios tersebut juga merupakan tempat tinggal Sertu Eka dan keluarga.
"Saat ini jenazah mereka masih disemayamkan di Markas Kodim 1702/Jayawijaya di Wamena karena tidak bisa dipindahkan ke Sentani dari Elelim akibat cuaca tidak bersahabat," pungkas Pangemanan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang