Serukan Boikot Irjen Fadil & Letjen Dudung, Habib Rizieq Malah Disebut Lucu-lucuan

Selasa, 09 November 2021 – 22:01 WIB
Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons seruan eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letnan Jenderal Dudung Abdurachman.

Ferdinand menilai seruan Habib Rizieq itu tidak jelas.

BACA JUGA: Dari Dalam Rutan, Habib Rizieq Serukan Boikot Irjen Fadil Imran

"Memangnya Rizieq Shihab dan para pedukungnya mau memboikot dengan cara apa. Memboikot, tetapi kalau tidak jelas caranya seperti apa kan, enggak bisa," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (9/11) malam.

Ferdinand menegaskan seruan boikot tidak memengaruhi jabatan Dudung Abdurachman sebagai Pangkostrad dan Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.

BACA JUGA: Habib Rizieq Serukan Boikot Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung

"Jadi, itu hanya seruan lucu-lucuan, lelucon tidak pengaruh apa-apa. Kapolda dan Pangkostrad itu dasar hukumnya jelas ada UU Kepolisian dan UU TNI," kata Ferdinand.

Atas dasar itu, Ferdinand menganggap seruan boikot itu tida ada manfaatnya sama sekali.

BACA JUGA: Ini Kondisi Terkini Habib Rizieq di Rutan, Belum Dijenguk Keluarga

"Boikot itu tdak ada gunanya sama sekali," kata Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menyerukan boikot terhadap Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Tokoh asal Petamburan itu meminta simpatisannya tak mengudang Fadil dan Dudung dalam acara apa pun.

"Jangan undang Fadil Imran dan Dudung dalam acara apa pun," kata Habib Rizieq dalam seruannya, Selasa (9/11).

Habib Rizieq menuding Irjen Fadil dan Letjen Dudung terlibat pembunuhan enam Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Habib Rizieq juga mengeklaim enam Laskar FPI itu telah mengalami penyiksaan di sebuah rumah..

"Jika ada acara dihadiri Fadil dan Dudung, maka bubarkan saja," kata Habib Rizieq. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler