JAKARTA - Setelah pertandingan, Wakil Ketua PSSI Farid Rahman, yang nonton bareng prtai final di kantor PSSI, di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, pun mengaku kecewa.
Tapi, dia menilai itu adalah hasil terbaik yang bisa ditorehkan penggawa Garuda Muda. "Ini sudah Maksimal. Kami kurang beruntung. Selanjutnya harus segera dievaluasi agar bisa lebih baik ke depannya," ucapnya.
Pernyataan Farid tersebut bertolak belakang dengan pernyataan dari beberapa mantan pemain timnas. Mereka menyatakan kekecewannya terhadap hasil buruk yang kembali diraih timnas Garuda.
Bukan tim yang mereka salahkan. Tapi proses bagaimana timnas dibentuk sehingga tidak semua pemain terbaik bisa memperkuat timnas. "Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi," kata salah satu pemain timnas senior dari klub ISL yang namanya tidak bersedia disebutkan.
Sementara palang pintu timnas senior Hamka Hamzah dalam akun twitternya menulis "Sejarah baru lagi!," tulisnya.
Pelatih Persipura Jacksen F. Tiago pun tidak ketinggalan berkomentar dalam akun twitternya . Dia mengungkapkan kegelisahannya atas apa yang terjadi dengan timnas Indonesia. "Ya Tuhan!!! Apakah dosa sepakbola negara ini begitu besar" Maafkanlah dosa-dosa itu,demi kebahagiaan rakyat yg gila bola ini," komentarnya.
Kepada Jawa Pos ini penanggungjawab timnas Bernhard Limbong menyatakan tidak ada jalan keluar dari apa yang terjadi dalam persepakbolaan Indonesia saat ini kecuali rekonsialiasi. "Saya pribadi menghimbau kepada semua pihak yang selama ini berpeda pendapat untuk cooling down dan duduk bersama untuk "mencari solusi atas yang terjadi dalam sepakbola kita sekarang. Tidak ada jalan keluar lain selain rekonsiliasi," kata Limbong.
Jenderal bintang satu yang juga ketua Komisi Disiplin (KOmdis) PSSI mengaku tengah melakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang selama ini berseberangan dengan PSSI untuk kembali menyatukan visi membangun sepakbola Indonesia. (aam/ali/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fabregas Sedih Melihat Permainan Arsenal
Redaktur : Tim Redaksi