jpnn.com, PALU - Pelaksanaan tradisi Iwwadh atau biasa disebut lebaran Arab di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/5) berlangsung seru.
Warga yang hadir merupakan komunitas Islam keturunan Arab.
BACA JUGA: Mudik Lebaran 2022: Tercatat Ada 51 Kecelakaan di Tol
Menurut seorang tokoh keturunan Arab di Kota Palu, Farid Jafar Nassar, pelaksanaan lebaran Arab kali ini dilaksanakan di Toko Nadoly.
Toko tersebut merupakan yang pertama di Kota Palu.
BACA JUGA: Manfaatkan Libur Lebaran ke Ragunan, Warga Jakarta Antusias, Lihat Penampakannya
"Tradisi ini kerap dilaksanakan pada hari kedua Idulfitri," ujar Farid di Kota Palu, Selasa.
Menurut Farid, tradisi Iwwadh sudah digelar sejak puluhan tahun yang lalu oleh warga yang tergabung dalam komunitas Islam keturunan Arab di Kota Palu.
BACA JUGA: Wamendag: Pemerintah Menjamin Stabilitas Harga Pasca-Lebaran
Dalam tradisi ini warga keturunan Arab akan berkumpul dan bernyanyi bersama.
Selain itu, warga juga saling berjabat tangan, memaafkan satu dengan yang lain.
"Bersilaturahmi dari rumah ke rumah sesama warga keturunan Arab dan tradisi ini hanya diikuti oleh kaum Adam," kata Farid.
Menurutnya, Iwwadh adalah kembali dengan makna saling mengunjungi dan memberi salam di setiap rumah.
Saat pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu, tradisi ini ditiadakan.
"Tradisi ini kami rayakan setiap hari kedua Idulfitri," ucapnya.
Puncak tradisi ini adalah membagi-bagikan uang kepada siapa saja yang datang.
"Puji pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga dilantunkan saat tiba di rumah salah satu warga keturunan Arab."
"Puncak acara ini juga diisi dengan membagi-bagikan uang," kata Farid.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang