jpnn.com, JAKARTA - Brand camilan keripik kentang, Chitato Lite menghadirkan varian rumput laut panggang, yakni Aburi Seaweed.
Kehadiran varian ini ditandai dengan video digital bertema Jepang dan videotron interaktif pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Astro Goods Luncurkan 3 Camilan Kekinian, Ada Tempe Hingga Brownies
Video digital yang mengangkat dua tokoh utama, Lite-Man dan Monster Kentang ini sudah ditayangkan di channel YouTube Chitato Lite @ItsChitatoLite.
Video itu bercerita tentang kehadiran tokoh Lite-Man yang datang menyerang dan mengeluarkan kekuatan super, mengubah kentang menjadi kentang tipis Chitato Lite – Aburi Seaweed.
BACA JUGA: 3 Khasiat Kentang Goreng yang Tidak Terduga
Chitato juga menayangkan videotron interaktif di dua lokasi premium di Jakarta, yakni Sarinah Thamrin dan Djakarta Theater mulai 22 September 2023.
Videotron yang tayang di dua lokasi berseberangan tersebut mengusung cerita yang sama dan berkesinambungan yang menghadirkan kesan tokoh dalam videotron satu berinteraksi dengan tokoh yang ada dalam videotron lain.
BACA JUGA: Ini Cara Baru Kementan Menekan Impor Kentang untuk Bahan Baku Industri Potato Chips
Penayangan videotron interaktif ini seolah membuat warga Jakarta, yang melintas Jalan Sarinah Thamrin terjebak dalam pertempuran antara Monster Kentang dan Lite-Man.
Erwin Susanto, Potato Chips Category Brand Manager PT Indofood Fortuna Makmur (IFM), mengatakan videotron mempunyai kekuatan visual sehingga bisa menarik perhatian konsumen. Terlebih ketika videotron diletakkan di daerah yang cukup ramai dan banyak dilalui kendaraan.
"Kami berharap strategi ini dapat menarik perhatian dan menghibur masyarakat yang menyaksikan," tutur Erwin Susanto, dalam keterangannya, Senin (25/9).
Head of Marketing Snack Food IFM Harry Susanto Wibowo menambahkan bahwa terobosan baru dalam strategi marketing dan advertising ini mendukung peluncuran Chitato Lite – Aburi Seaweed.
"Eksekusi ide-ide kreatif dilakukan berdasarkan riset dan insight terhadap pasar dan perilaku konsumen," ujar Harry. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh