JPNN.com

Sesal Bupati Blora Soal Bentrokan PP vs GRIB Jaya: Kami Ingin Aman & Kondusif

Kamis, 16 Januari 2025 – 06:09 WIB
Sesal Bupati Blora Soal Bentrokan PP vs GRIB Jaya: Kami Ingin Aman & Kondusif - JPNN.com
Bupati Blora Arief Rohman seusai menggelar mediasi antara ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1). FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jpnn.com, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman buka suara terkait bentrokan antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora pada Selasa (14/1) kemarin.

Arief menyesalkan kejadian yang sempat membuat memanas hingga mengganggu kondusivitas Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng) itu. Bahkan insiden itu menimbulkan belasan orang terluka.

"Tentunya kami prihatin, dan menyesalkan kejadian kemarin, kami ingin Blora ini aman dan kondusif," kata Arief seusai menggelar mediasi antara Pemuda Pancasila, dan GRIB Jaya di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1).

Orang nomor satu di Kota Barongan tersebut meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang terganggu akibat bentrokan tersebut. 

"Saya memohon maaf atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman, dan kondusif," kata politikus PKB tersebut.

Dalam insiden ini, Polres Blora meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan Ormas Pemuda Pancasila dengan GRIB Jaya tersebut. 

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto,  mengatakan total ada 19 terduga pelaku yang diamankan.

"Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto.

Pihaknya belum bisa merinci belasan terduga pelaku yang berasal dari Ormas Pemuda Pancasila maupun GRIB Jaya tersebut. Kini, masih dilakukan pendalaman.

Pihaknya juga menemukan sejumlah senjata tajam (sajam) yang digunakan saat bentrokan berlangsung. Alat-alat tersebut telah diamankan untuk barang bukti penyelidikan.

Akibat bentrokan itu, kendaraan dari kedua ormas tersebut mengalami kerusakan.

"Kalau yang bawa sajam, kami belum mendapatkan informasi. Tetapi ada yang menggunakan kayu, batu, yang digunakan untuk sebagai alat bentrok," ujarnya.

Polres Blora mencatat ada 12 korban akibat bentrokan yang terjadi di dua titik lokasi itu. Di antaranya, di Perempatan Karangjati, dan di Kecamatan Kunduran.

Di Perempatan Karangjati terdapat delapan korban. Sementara di Kecamatan Kunduran ada empat orang korban. Saat ini 11 korban sudah selesai perawatan.

Sementara masih satu korban dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora yang akan dirujuk ke sebuah rumah sakit di Kabupaten Rembang.(mcr5/jpnn)

BACA JUGA: Dimediasi Forkompimda, MPC Pemuda Pancasila Blora & DPC GRIB Sepakat Berdamai


Redaktur : Natalia
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler